Siang berganti dengan cepat menjadi malam, sang rembulan bangkit menyinari dunia dengan cahaya lembutnya.
Krsss...
Sssss......"Apa kau tau dimana kita sekarang?" Tanyaku sembari menyodorkan ranting kedalam api unggun didepanku.
[Kita ada dibukit dekat dengan wilayah Henituse, master] jawabnya memeriksa peta lewat layar sistem biru didepannya.
"Wilayah Henituse?"
"Menurutmu, apakah mereka akan datang kewilayah kita disana?"
"Aku rasa ya"Para warga saling berdiskusi dijalankan layaknya sedang liburan,melupakan bahwa mereka panik 30 menit yang lalu.
"Seberapa jauh?"
[2km]"Itu dekat" gumam Cale sembari menopang dagunya dengan tangan pada sandaran kursi.
"Itu dekat, baiklah besok kita pergi kesana. Untuk sekarang tunjukkan plot dunia saat ini"
[Dan disinilah semuanya~ harap persiapkan mental kalian semua~] Key, anak itu kembali muncul menyeringai licik tapi matanya tertuju pada Cale di istana membuat jantung sang empu berdebar gugup.
'apakah itu....'
[Jangan khawatir Roksoo yah, percayakan saja padaku oke?]Sontak Cale menatap terkejut pada Key begitu mendengar suara dikepalanya dibalas anggukan sang empu.
[Baik, menurut data yang aku ambil...
Plot dunia ini sebenarnya belum dimulai, tepatnya kita berada 8 tahun sebelum plot dimulai atau sebelum kedatangan protagonis Kim Roksoo kedunia ini]
"Kim Roksoo?"
"Siapa dia?""8 tahun?" Menatap cengo kearahnya.
[Ya, 2 tahun setelah kematian Jour Thames atau ibu protagonis di dunia ini]
"Hm? Bukankah ibu tuan muda-nim itu nyonya Violan?" tanya salah satu bangsawan.
"Dasar bodoh, dia itu istri kedua yang berarti tuan Deruth menikah lagi tepat 1 bulan setelah kematian nyonya Jour kami" balas temannya.
"Ya Tuhan, bagaimana bisa tuan Deruth melakukannya?!" salah satu lady ikut berseru.
"Jangan tanya padaku, aku juga mendengarnya dari ayahku dulu"
"Sial, itu berarti Deruth sudah menikah lagi dan sekarang adalah waktu ketika Cale Henituse mulai bersikap sampah"
"Tunggu, berapa tahun Deruth menikah setelah kematian ibu Cale?"
"Tepatnya 1 bulan Eruhaben-nim" balas Alberu menatap kasihan sosok Cale yang kini menutupi wajahnya dengan tangannya seolah-olah merasa trauma.
'Deruth bajingan itu...'geram Eruhaben dalam hati.
Sementara di wilayah Henituse, Deruth selaku pemimpin wilayah kini meringkuk menutupi wajahnya merasa malu akan kepengecutannya dimasa lalu dan pengabaian yang telah ia lakukan kepada anaknya dulu.
"Maafkan aku Cale, maafkan aku..."
"Hyung..."
"Oraboeni.." Basen mengepalkan tangannya merasa marah pada dirinya, kenapa harus hyungnya yang selalu menderita?!Begitu juga Lily yang kini bertekad untuk menjadi seorang sword master sehingga bisa membantu beban Oraboeninya.
[Benar]
"Hah terserah, kita urus itu nanti. Sekarang tunjukkan data para karakter dunia ini"
[....Kelompok mana?]
"Dua-duanya"

KAMU SEDANG MEMBACA
REACT to Traveler in the TCF
FantasyDalam sekajap di dunia TCF langit mendadak mendung, angin dan petir saling menyahut membuat para penghuni dunia memperhatikan perubahan mendadak ini dengan waspada. [Domain ruang dan waktu terbentuk.... Memproses data dunia... Loading..... .....12%...