抖阴社区

3.Singing of tragedy

Mulai dari awal
                                    

"Aku tidak suka kemana arahnya ini" Bud bergumam

A never ending tragedy
Sebelum jatuh kelautan hitam kesengsaraan

You haunt me in my dreams
Layar bergeser memperlihatkan pemuda bersurai merah dan mata coklat kemerahan diladang bunga spider Lily bak lautan darah,Cale Henituse

"Itu tuan muda Cale!"
"Dia cantik.."

"Manusia kau terlihat baik disana! Tapi aku tidak suka bunganya!"
"Yang termuda benar nya~, itu seperti darah!"

But that's all I want to see
Menyentuh kupu-kupu putih kecil yang kemudian menjadi serpihan cahaya terbang ke angkasa

You're the oxygen I need
Cahaya itu melewati pria Korea dengan mantel putih dan pedang disekeliling tumpukan buku, Kim Dokja

Yet I can't breathe

Menatap layar meminta pertolongan tapi juga tidak bisa hingga layar padam

Semua orang menahan nafas menunggu kelanjutannya

Circles in circles I go around

Kim Gong-ja menatap roh anak kecil yang tersebar jadi cahaya

Looking for something
that can't be found
Menatap layar dengan senyuman penerimaan

Circles and circles without a sound
Kemudian beralih jadi Kim Dokja dengan pakaian khas kantoran sambil membaca novel di handphonenya

My words can't be heard
When my fear surrounds my heart.
Menatap layar dengan senyuman tak berdaya sebelum retak bak sebuah kaca

.
.
.

What is happening to me

Layar kembali hidup memperlihatkan Cale 15 tahun merosot pada sandaran pintu kamar dengan pecahan kaca dan barang disekitarnya

Tell me what does all this mean
Mengangkat salah satu pecahan ke lehernya

"""KYAAAA-!!!""" warga terutama perempuan seketika menjerit terkejut dengan apa yang Vidio itu tampilkan

"Tuan muda!"
"Dongsaeng!"
"Cale-nim!"
"Manusia!"

"Tenang kalian semua, aku baik-baik saja!" Bahkan Cale sendiri terkejut dengan pengalaman Cale asli sebelumnya.

So far away from reality
"What a lovely place to be"
Beralih pada Llyod yang dikelilingi api

I tell myself cause every second like this feels like hell
Layar menampilkan remaja Dokja SMA dengan penuh lebam dan darah menangis diruangan kelas

Are these words that you gave me real?
I can't tell, it doesn't matter.
Yang kemudian membiarkan dirinya jatuh dari ambang jendela dengan senyum kelegaan dan keputusasaan

Cause nothing matters.
Kini bergeser ke Gong ja yang duduk bersimpuh dengan tenang

I'll see you again in a dreams
So far away.
Itu sebelum mengangkat belati pada jantungnya dengan senyum kepuasan!

REACT to Traveler in the TCF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang