"Mau kabur ke mana, Sayang?"
?????
Daniel, lelaki yang menjabat sebagai kakak dari Ceysilia akhirnya kembali dengan aura dan sifat yang berbeda.
Bertemu Daniel setelah tiga tahun berpisah membuat Ceysilia merasakan suasana rumah yang amat berbeda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Py ridinggg, cayang🙆💗
****
Bell pulang sekolah membuat Ceysilia dengan cepat membereskan semua alat tulis yang ia pakai. Gadis itu nampak terburu-buru seperti takut jika akan ditinggalkan seseorang. Padahal jika ia berangkat bersama River tadi dan pulang bersama cowok itu, Ceysilia tak perlu seterburu ini.
Sampai di parkiran yang begitu ramai, pandangan Ceysilia mengedar luas mencari motor River berada. Bukannya mendapati apa yang ia cari, pandangan gadis itu seketika terkunci pada dua orang yang tengah mengobrol di depan mobil.
"Mereka, beneran pacaran?" gumamnya menatap lurus Daniel bersama Serena.
Gadis itu pun menggedikkan kedua bahunya tak perduli. Biarkan saja mereka berdua, lagipula untuk apa Ceysilia menatapnya terus menerus. Jika Daniel mengetahui ia menatap keberadaannya, mungkin cowok itu akan berfikir jika ia tengah mengomentari keduanya secara diam.
"Cey? Liatin apa?"
Ceysilia tersentak kaget. Ia menoleh mendapati River yang kini menyentuh bahunya.
"Oh haii, aku lagi nyariin kamu," jawab Ceysilia. Gadis itu tersenyum manis dan menggandeng tangan River erat.
"Ayo pulang!"
River terkekeh dengan kepala yang mengangguk. "Ayo. Mau mampir buat makan dulu atau langsung pulang?"
"Langsung pulang aja, ya? Pengen istirahat."
River terdiam, dipandangnya Ceysilia yang kini membuang napas berat seperti tengah ada yang gadis itu pikirkan.
"Kamu kenapa, Sayang? Capek banget?"
Ceysilia mendongak menatap cowok itu. Ia pun mengangguk dua kali dengan mata yang sedikit meredup.
"Yaudah ayo," ajak River dan membawa Ceysilia menuju motornya berada.
****
Menjelang malam hari, Ceysilia dimintai untuk menjaga rumah. Pasalnya Dona dan James tadi pamitan untuk pergi ke rumah rekan kerjanya yang sedang memiliki acara.
Saat ini Ceysilia tengah duduk di atas kursi belajar di kamarnya. Tangannya pun memegang pulpen dengan erat. Namun, matanya terlihat seperti tengah melamun.
Ting!
Atensi gadis itu teralihkan ke arah ponselnya yang berada di atas meja. Ia pun mengambilnya dan mengetahui jika ia mendapatkan pesan chat dari River.
Kak River
|Cey, nanti aku jemput ya | Kita ke pasar malemnya jam delapan aja
Me
Okayy|
Tadi sore saat di perjalanan pulang menuju rumah, River mengatakan kepadanya bahwa ada pasar malam yang akan diselenggarakan malam ini. Cowok itu dengan excited menawarkan Ceysilia dengan bertanya apakah gadis itu ingin ke sana atau tidak.