About Reva (END)

Happy reading
.
.
.

Berita palsu yang di rangkai Jonathan dengan cepat menyebar luas, banyak yang memutus kerja sama pada perusahaan Reyhan Company dan Ardiaz grub setelah melihat berita tersebut. Studio Reva juga mengalami kerugian besar karena banyak karya dan album yang di kembalikan ke studio mereka, belum lagi banyak yang meminta ganti rugi atas kerugian yang mereka alami karena kasus berita palsu itu.

Setelah mengurus semua di studio Kenzo mampir ke rumah sakit untuk melihat kondisi Reva, sementara Reno dan Alex  pergi ke kantor polisi untuk melihat Reyhan. Kenzo masuk ke kamar inap Reva dengan perlahan karena takut menganggu Maya yang tertidur lelap di sofa.

“ apa di studio baik-baik saja?.” Tanya Reyna

“ semuanya sudah ku tangani karena berita palsu itu banyak sekali kerugian yang terjadi, untung saja Reva punya tabungan darurat untuk studio jadi gue bisa ganti rugi dan bayar karyawan yang mengundurkan diri.” jawab Kenzo

“ syukurlah, lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya dengan studio Reva?.” Reyna

“ untuk sementara ini studio di tutup, kita tunggu Reva sadar dan berita palsu itu terbongkar. Lagipula perusahaan kak Reyhan dan kak Reno  juga pasti terkena dampak lebih besar jadi kita biarkan suasana lebih tenang dulu.” Kenzo

“ kupikir itu jalan terbaik saat ini.” Reyna

Kenzo mengangguk “ dimana Rey? Dan suami mu itu, apa tidak menemani mu disini?.” Tanya Kenzo

“ Rey sedang di periksa dokter dan Bagas menemani nya, kau lupa Rey juga terluka hari itu. Jika suami ku tidak mengikuti nya kau tau dia pasti akan terus disini tanpa peduli kondisi nya” Jawab Reyna

“ Rey memang keras kepala, untung dia punya teman seperti Bagas.” Kenzo

“ tentu saja dia beruntung, jika berteman dengan mu dia mungkin akan stres karena memiliki teman yang banyak bicara sepertimu. Kadang gue heran lo itu cowok apa cewek?.” Reyna

“ sialan!! Gue asli cowok. Lo pikir gue cowok jadi-jadian?.” Kenzo

“ ya siapa tau, lagian sikap lo kadang suka rame dan kepo kayak cewek sih kan gue jadi suka salah paham.” Reyna

“ kurang ajar.” Kenzo

Keduanya tertawa pelan namun tawa itu langsung berhenti, mereka memandang satu sama lain kemudian secara bersamaan mereka menatap Reva yang masih tertidur.

“ gak enak banget gak ada lo, cepet bangun Reva. Gue kangen banget sama lo.” Reyna

“ iya, gue juga kangen sama lo. lo mau nimpuk gue kayak biasanya juga gak apa-apa asal lo baik-baik aja.” Kenzo

Kenzo dan Reyna memegang erat tangan Reva “ kita semua nungguin lo disini.” Ujar mereka bersamaan

.

.

Kantor polisi.

Reyhan tersenyum dari balik jeruji nya. Reno menghampiri nya.

“ apa kau yakin dengan semua ini?.” Reno

“ lakukan saja! kumpulkan bukti kejahatan Jonathan, Alex akan membantu mu. Jika aku ditahan juga tidak apa-apa karena aku memang membunuh nya tapi pastikan semua orang tau kenapa aku membunuh nya.” Reyhan

“ baiklah, aku pergi dulu kak. Reva sudah di pindahkan dari ruang ICU, dokter bilang masa kritis nya udah lewat tapi dia belum sadar.” Reno

Reyhan mengangguk dan tersenyum “ jaga dia baik-baik ya.” Reyhan