"Tuan muda ini aku Reinhart, guru baru anda"
"Masuk"
Membuka pintu, hal pertama yang aku perhatikan adalah rambut Semerah darahnya yang bergoyang tertiup angin, serta pakaian hitam putih sederhana miliknya ketika bersandar dijendela.
"Tampan!"
"Tuan muda kami sangat cantik!""Aigo dongsaeng, lihatlah kecantikanmu yang bersinar layaknya matahari menyinari dunia ini"
"Oh Hyung, apa maksudmu? Kaulah yang paling tampan sampai-sampai cahayamu bersinar ke ujung du—"
"Oke cukup, makan saja kuemu itu"
"Seperti yang anda perintahkan yang mulia" Cale tersenyum menang sembari tangannya mengambil kue didalam toples."Siapa yang kau bawa?" Mengangkat alisnya menatap penasaran Reilz.
"Ah ini sepupuku, Reilz Kagezane"
"Hallo tuan muda, saya disini sebagia sekertaris sepupu saya saat mengajar anda""Terserah"
"Kalau begitu mari kita mulai pembelajarannya, yang pertama adalah belajar musik. Apa anda bisa memainkan musik tuan muda?"
"Hmm" Lucu, aku hanya bisa terkekeh melihat wajah menggemaskannya.
"Bagaimana dengan piano? Apa anda bisa memainkannya tolong?"
Iapun melangkahkan kakinya malas menuju piano yang sudah lama tidak ia mainkan selama 2 tahun.
Alunan melodi seketika memenuhi ruang belajar yang luas. Sinar matahari jatuh dari balik jendela memberikan efek penuh kelembutan dari wajah sang pemilik surai merah tersebut.
"Wow!"
"Oh!" Suara kaguman terdengar diantara warga, bahkan para bangsawan yang melihatnya ikut terpana.Jari ramping putih kecilnya terlihat bermain licah menuju not-not piano. Kami hanya bisa terpana menyaksikan rupa dan permainannya yang menawan.
"Permainan yang indah"
"Seperti yang diharapkan dari tokoh utama"Permainan pun berakhir, Cale melirik arogan kearah kami seolah mengatakan 'Apakah aku hebat?'
'Lucu'
'Kawaii~'"Tuan muda kami sangat imut!"
"Kau benar!""Haha dongsaeng, aku tidak tau kau begitu imut saat kecil"
"Tolong yang mulia, itu Cale Henituse asli bukan aku"
"Cale nya, kau sangat imut!" Hong melompat menuju pangkuan sang ayah disusul sang kakak.
"Dan cantik!"
Prok! Prok! Prok!
"Luar biasa!"
"Tuan muda kita benar-benar menakjubkan!""Heh! Ini hanya sepotong kue" menampakkan senyuman puas dan dada membusung bangga dengan telinga yang memerah.
'imutnya~'
"Se-sekarang giliran kalian! Jangan hanya aku yang memainkannya!"
"Baik, baik~"
Melodi menenangkan mulai keluar memenuhi seisi ruangan oleh Reilz dengan Rein bersandar pada piano sambil memainkan sebuah biola.
Dunia terdiam menyaksikan permainan dengan penuh kekaguman.

KAMU SEDANG MEMBACA
REACT to Traveler in the TCF
FantasyDalam sekajap di dunia TCF langit mendadak mendung, angin dan petir saling menyahut membuat para penghuni dunia memperhatikan perubahan mendadak ini dengan waspada. [Domain ruang dan waktu terbentuk.... Memproses data dunia... Loading..... .....12%...
6. Guru atau babysister?
Mulai dari awal