抖阴社区

6. Guru atau babysister?

Mulai dari awal
                                    

It was just two lovers
Sittin' in the car, listening to Blonde
Fallin' for each other
Rei mulai membuka suaranya menciptakan sebuah untaian lagu.

Pink and orange skies, feelin' super childish
No Donald Glover
Rein menyahut, menyambungkan suara.

Missed call from my mother
Like, "Where you at tonight?" Got no alibi
Rei dan Reinpun saling menyahut setiap satu baris lagu.

I was all alone with the love of my life
She's got glitter for skin
-Rei

My radiant beam in the night
I don't need no light to see you
-Rein

Shine
Serempak mereka bernyanyi bersama tanpa menyadari jika nyanyian mereka menciptakan cahaya-cahaya kecil bermunculan, bahkan cahaya matahari jatuh kearah mereka  seakan ikut menari dengan mereka.

Cale yang melihatnya terpana melihat keajaiban didepannya.

Begitu juga para penonton, mereka ikut terpana melihat pemandangan didepan mereka yang indah.

It's your golden hour (oh)
You slow down time
In your golden hour (oh)

We were just two lovers
Rei kembali menyanyi

Feet up on the dash, drivin' nowhere fast
Burnin' through the summer
Dibalas sahutan oleh Rein

Radio on blast, make the moment last
She got solar power
-Rei

Minutes feel like hours
She knew she was the baddest, can you even imagine fallin' like I did?
-Rein

For the love of my life
She's got glow on her face
A glorious look in her eyes
My angel of light
-Rei

I was all alone with the love of my life
She's got glitter for skin
-Rein

My radiant beam in the night
I don't need no light to see you
Mereka saling berpandangan sebelum secara serempak menyanyikan barisan selanjutnya.

Shine
It's your golden hour (oh)
You slow down time
In your golden hour (oh)

Lagu itu diakhiri dengan melodi kedua instrumen dengan menawan, begitu juga dengan cahaya yang menghilang.  Merekapun saling berpandangan melemparkan senyuman masing-masing.

"""UWOOOHH!!!""" Sorakan terdengar diberbagai penjuru dunia, mereka sangat antusias!

"Hebat! Hebat!" Bahkan keprokan terdengar diantara para bangsawan yang menonton terutama bagi yang pecinta seni seperti Violan.

"Bagaimana tuan muda? Apakah kami sesuai dengan standar mengajar anda?" Rein berujar sambil menyimpan biolanya pada penyangga diatas meja.

"Hm! Ka-kalian.... bisa mengajariku mulai sekarang" menundukkan kepalanya menyembunyikan rona merahnya.

"Aduh tuan muda, kenapa anda imut sekali?" Rei terkekeh melihat sepasang telinga memerah tuan muda mereka.

"Ja-jangan menertawakanku! Hmph!" Ia lebih memilih berbalik memunggungi mereka malu, kami hanya bisa cekikikan menertawakan keimutan tuan muda kami~.

"Aigo, imutnya~"
"Diam!"

""Hahaha!!!""

""""HAHAHA!!""""

Kami tak menyadari jika banyak pasang mata memperhatikan sejak kami mulai bernyanyi dibalik celah pintu dan bola rekaman seperti cctv yang menyala terhubung ke kantor sang Count, kebetulan dia sedang bersama istri anaknya menyaksikan kejadian dari awal Cale masuk.

"Oh Jour, maafkan aku.... Dia mirip sepertimu" Deruth menangis mengingat kenangan saat istri pertamanya masih ada.

"Oh Jour, maafkan aku..." Deruth sisi penonton juga ikut menangis sambil ditenangkan sang istri.

"Suamiku, setidaknya dia sudah bisa bersenang-senang kembali" Violan menggenggam tangan suaminya.

"Kau benar, aku rasa pilihanku menjadikan mereka gurunya adalah yang terbaik"

"Oraboeni... Dia hebat"
"Hyung... Dia tersenyum, aku senang"

"Kami juga senang dia senang didunia sana, hyung/oraboeni"

<Baiklah, waktunya istirahat! Ini makanan dan minuman! Sampai jumpa 30 menit kedepan~>

REACT to Traveler in the TCF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang