Hati pria itu membeku, kebencian menyelimuti hidup nya kelembutan terkikis beriringan dengan kekejaman sang ibu pada nya.
iblis, membenci apapun yang berkaitan dengan wanita, tanpa sepengetahuan sang ayah ia melenyapkan siapapun yang menjadi istri n...
Udara angin malam begitu dingin. Baju tidur tanpa lengan tidak melindungi tubuh zalyna dengan baik. bibir tipis zalyna gemetar menahan dingin nya Udara malam. Ia memeluk tubuh nya sendiri. Terduduk di tangga pintu masuk gedung sang ayah. Menatap dengan takut jalanan yang sepi, tapi rasa ingin begitu mendalam, ingin melihat perawakan tampan yang ia kenal sebagai ayah nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara raungan mobil terdengar. Zalyna berdiri, ia kedip kan mata dengan cepat. Gemetar tangan putri kecil Jungkook, kerinduan yang ia rasa hanya dengan mendengar kebaikan sang ayah dari cerita ibu nya. Ingin menangis, akhirnya zalyna punya ayah. Angin kencang itu meniup lembut rambut nya hingga menutupi wajah.
Jungkook turun dari mobil, menatap anak kecil menggunakan baju tidur bewarna hitam. Ia tidak dapat melihat wajah nya dengan jelas karena rambut panjang itu sedikit menutupi wajah nya yang cantik.
Mendekat pada gadis kecil yang Isak tangis nya berhasil menyakiti hati Jungkook. Kini ia ada di hadapan putri nya, ia singkap kebelakang rambut panjang terurai agar tidak menutupi wajah nya. Zalyna lihat lah, ayah mau melihat wajah mu!
Tidak, anak kecil itu memundurkan langkah kaki nya yang membuat Jungkook terkejut melihat tingkah nya. Ia tatap bola mata yang sangat familiar di hati nya. Hangat, tatapan mata sendu gadis kecil itu mendamaikan hati Jungkook. Pria itu mengerutkan dahi nya, wajah anak kecil ini seperti sangat di kenal nya. Ia pandangi terus tanpa berkata apapun juga.
"Kau takut padaku?" Tanya Jungkook dengan hati-hati.
Zalyna menggelengkan kepala nya. Ia tatap wajah tampan sang ayah yang selalu ia pandang hanya dari foto yang di berikan lalisa. Bibir tipis zalyna bergetar menahan tangisannya. Tidak bisa, tidak mampu ia tahan, dia hanya putri yang merindukan pelukan sang ayah. Di tatap nya lekat wajah Jungkook yang tidak pun berkedip ke arah nya.
"Lili bau, apa masih boleh Peluk?"
Jungkook tersenyum, ntah kenapa ia sangat menyukai suara gadis kecil ini "tentu, tidak masalah. Aku juga bau. Kemari sayang"
Zalyna tidak lagi dapat menahan tangisan nya. Ia berlari kencang ke arah ayah nya. Memeluk Jungkook yang berjongkok untuk meraih tubuh gadis kecil yang ternyata adalah putri nya. Zalyna menangis terisak di pelukan jungkook. monster itu tertegun, ia terdiam merasakan pelukan hangat dari gadis kecil ini. Tanpa sadar, air mata menetes di wajah tampan nya.
Jungkook mengeratkan pelukan pada zalyna, mata nya terpejam, ia cium pucuk kepala gadis kecil yang di sangka hanya orang lain yang bersedih di dalam pelukan nya. Tapi ntah kenapa pelukan ini sangat berbeda, Jungkook tidak bisa menjelaskan nya. Sementara zalyna terus mengingat hinaan teman-teman nya yang mengatakan zalyna tidak pernah punya ayah. Ia mengingat amarah ibunya tadi yang mengatakan seakan ayah nya pria yang jahat.
"Tidak, lihat Daddy datang untuk lili" ucap hati gadis kecil Jungkook.