______________________________________
Alaska menatap kotak bekal itu dengan tatapan malas. Karna sebenarnya dia tidak berniat untuk mengambil atau memakan bekal Dari Senna itu kalau bukan karena Damara mana mungkin Alaska menerima bekal dari Senna.
Di kantin sekolah kini dia hanya diam sambil menunggu kedatangan Teman-teman nya.
"Woi Alaska!"
Alaska menoleh dan menampakan kini ketiga Sahabat nya itu tengah berjalan menuju kemari.
"Wah Bawa bekal Lo tumben" tanya Adriel Heran sambil memperhatikan kotak bekal itu.
"Kenapa Lo mau?, Nih ambil aja" Ujar Alaska santai yang membuat Adriel mengerjabkan kedua matanya tidak percaya. Sedangkan Azhiro dan Gavin hanya terkekeh lalu mereka duduk membiarkan Adriel yang masih berdiri.
"Beneran?!"
"Hm"
Dengan cepat Adriel langsung meraih kotak bekal itu dan mendekapnya erat. Ketika melihat Gavin dan Azhiro memicingkan mata mereka.
"Bagi dong" Gavin menatap isi bekal itu ketika Adriel membukanya.
"Gak mau!"
"Pelit" Gavin memincingkan matanya Tajam kearah Adriel yang kini juga menatap sama seperti dirinya.
"Berisik Lo berdua" Azhiro menatap kedua teman nya itu dengan malas.
"Mending gw pesen makanan, Lo mau pesen apa" Azhiro bertanya menatap Alaska yang berada di samping nya.
"Samain aja"
"Kalo gw mau bakso, bata----- Woi Azhiro!" Teriak Gavin ketika Azhiro langsung pergi tanpa memperdulikan pesanan Gavin kepada nya.
"Pengen gw Jambak tu orang beneran"
Gumam Gavin menatap punggung Azhiro. Sedangkan Adriel tertawa kecil melihat wajah Gavin yang tertekuk----------
Di kampus Giara memilih untuk pergi ke taman untuk mengerjakan tugas nya yang belum selesai dan besok hari terakhir untuk mengumpulkan tugas nya.
Giara Duduk di salah satu bangku taman, lalu dia mengeluarkan laptop dari tas. Dia membuka laptop nya tapi ketika ingin mengetik suara seseorang membuat jari nya berhenti.
"Giara!"
Giara menoleh dan lagi-lagi itu adalah Giselle teman nya yang kini berjalan menghampiri nya. Sedangkan Giara yang melihat nya hanya memutar bola matanya malas.
"Kenapa?" Tanya Giara tanpa menatap Giselle yang kini sudah duduk di samping nya dengan cemilan yang berada di tangan nya.
"Udah Lo kasi tau belum?"
Giara mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan pertanyaan Giselle barusan.
"Kasih tau?, Apa?, Sama siapa?"
"Lo lupa!?" Pekik Giselle merasa kesal karena Giara sangat mudah melupakan apa yang dia katakan kemarin. Giara meringis ketika suara Giselle yang melengking di pendengaran.
Untung saja tempat ini hanya ada mereka berdua, coba kalau tempat ini banyak orang pasti Giara merasa sangat malu dengan sifat Giselle ini yang terlalu bar-bar pikir Giara menatap kesal Giselle.
"Iya gw lupa puas Lo, dan sekarang kasih tau gw"
Sebelum berbicara Giselle menghela nafas nya terlebih dahulu untuk menetralkan Rasa kesal nya yang tiba-tiba Muncul.
"Waktu itu gw kan bilang ada kompetisi ngelukis di dekat kampus kita kan, nah pertanyaannya di sini udah Lo kasih tau belum adik Lo itu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
DAMARA ?
Teen FictionKisah seorang gadis menjalani kehidupan pahit nya bersama ibu dan ayah tirinya berserta kedua saudari nya.Damara tinggal bersama ibu tirinya semenjak ayah kandung nya meninggal hingga kini sudah menikah lagi. Damara menjalani kehidupan nya tanpa ada...