抖阴社区

21. turn on

602 48 5
                                        

Selepas mengisi perut di restoran terdekat dari hotel tempat mereka bermalam, keduanya kompak terdiam. Terhitung sudah sejak obrolan tentang ex girlfriend Tay berakhir, tidak ada lagi pembicaraan yang menyelingi kegiatan mereka.

New sesekali bersenandung kecil, kali ini atensinya benar-benar untuk pada jalan raya.

Sesampainya di hotel Tay dan New bergegas naik ke kamar mereka.

Saat sampai di kamar, Tay langsung masuk ke kamar mandi sedangkan New menyiapkan pakaian untuk berenang.

Waktu pintu kamar mandi terbuka, Tay ternyata sudah mandi dan berganti baju menggunakan piyama yang mengundang tatapan protes dari New.

"Nggak jadi berenang?" Tanyanya dengan nada tidak bersahabat.

Tay melempar tatapan tanya.

"Tadi katanya mau berenang!" New kembali buka suara.

"Oh, mau berenang? Ayo gue temenin." Tay berjalan ke sisi kasur, duduk di sana sambil memandang New yang terlihat marah. "Gue nggak berenang, lo aja."

New makin cemberut.

"Gue temenin New..."

"Masa gue basah sendiri?"

Tay terkekeh. "Ya emang kenapa kalo basah sendiri?" Tipikal Tay, kalo ditanya malah balik bertanya.

"Malesin banget." New meletakkan baju gantinya di atas sofa kemudian berjalan menuju balkon.

Bete, diberi harapan palsu. Katanya tadi mau berenang di infinity pool tapi sekarang malah disuruh berenang sendirian.

Tak lama Tay bangkit menyusul New ke balkon, dia berdiri di sisi New sambil menyalakan rokok. Menghisap dalam-dalam kemudian menunduk dan menghembuskan asap ke bawah supaya tidak menerpa wajah orang yang berdiri di sisinya.

Keheningan sempat menjadi teman, sebelum Tay mengangkat kepala dan menoleh, memperhatikan wajah rupawan yang berhasil memikat perhatian juga hatinya.

Aneh,

tapi Tay suka.

Berapa lama dia tidak merasakan rasa seperti ini? Terakhir mungkin dengan kakak sepupu New, sekitar tiga tahun yang lalu. Sekarang dia suka pada adik kecil Kara, siapa sangka, takdir bisa selucu ini.

Dipertemukan dengan New, bocah cerewet yang gemar mengumpat dan suka nempel sana sini berbanding terbalik dengan Kara, cewek pendiam dan ambisius.

Kenapa dia jadi membandingkan New dan Kara. Sial, Tay sialan!

"Mau rokok?" Tay menjulurkan kotak rokok beserta korek kepada New. Ketika New ingin menggambil Tay malah memundurkan tangganya lalu menunjuk rokok yang berada di bibirnya.

New mendesah. "Apa?"

Tay menggamit rokok dari mulut kemudian tersenyum. "Kiss me."

New sontak mendorong pundak Tay.

"Apaan anjing!"

Kan mengumpat lagi.

"Katanya tadi mau rokok. Sini, gue kasih." Tangan Tay terjulur, menarik pinggang New supaya mendekat ke sisinya. "Belum pernah ciuman rasa rokok kan?"

New semakin melotot tak kala tangan Tay begitu santai melingkar di pinggangnya. "Gila, lepasss!"

Tay tertawa, patuh melepas tangannya kemudian mengacak rambut New dengan gemas. "Galak banget, heran. Yaudah ayo katanya mau berenang."

New tidak bergeming dan masih menatap galak Tay.

"Becanda New. Siapa juga yang mau minta cium, nih kalo lo mau rokok." Tay kembali menjulurkan rokok kepada New tapi kali ini New hanya menatap tangannya dan tidak bereaksi apa-apa.

HATELOVE ? т????wTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang