ALWAYS BE MINE 3 - JAEMINJEONG

"Mau kemana? Bolos lagi?" Pertanyaan yang langsung Yasha berikan kepada sepupunya, ketika dirinya berhasil memergoki sepupunya ini tengah mengendap-endap, bersama dengan Narasya Nicholas yang merupakan anak dari Jeano Nicholas bersama Kariana Yohantara.

Sedangkan Alisha yang mendengar seruan sepupunya hanya bisa tersenyum, seraya menatap sepupunya dengan tanpa dosa. Menyikut-nyikut sepupunya yang satu lagi agar membantu dirinya.

"Iya! Kami mau membolos! Kenapa? Apakah kau berniat ingin ikut?!" Ajakan yang langsung Nara berikan, yang sukses membuat Alisha meringis begitu mendengarnya.

'Ini mah alamat di tarik masuk kedalam lagi.' Batin Alisha, yang saat ini tengah menatap sepupunya dengan tatapan malas.

"Cara kamu sendiri atau caranya aku?" Pertanyaan yang langsung Yasha berikan lagi, memberikan dua pilihan untuk sepupunya ini.

Sedangkan Alisha yang sudah mengerti arah pembicaraan sepupunya, ia langsung memutar balikan badannya. Meninggalkan kedua sepupunya yang sangat mengesalkan menurutnya.

"Kau tau tidak bahwa kau makhluk yang paling menyebalkan di semua planet yang ada di tata surya ini!" Teriak Nara kesal dan tanpa jeda. Setelah meluapkan kekesalannya, ia bergegas menyusul sepupu perempuannya, meninggalkan sepupu prianya sendirian.

"Punya sepupu banyak, tapi tidak ada satu-pun yang waras." Gumam Yasha yang hanya bisa menggelengkan kepalanya begitu melihat tingkah kedua sepupunya yang sangat diluar nalar.

Yasha yang baru saja melangkahkan kakinya ingin pergi, tiba-tiba terhenti disaat dirinya melihat seseorang yang tengah memegangi kepalanya. Langsung segera menghampiri perempuan itu, seakan tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dan ya! Dia berhasil merengkuh tubuh perempuan itu yang tiba-tiba pingsan. Dia juga langsung saja menggendong perempuan itu ala birdal style, dan membawanya ke ruang uks.

Sampai di dalam ruangan, ia langsung menidurkan perempuan itu yang ia ketahui namanya Reynatta, ke atas brankar. Membuat teh hangat serta mengambil roti yang selalu tersedia di ruangan ini. Setelah menaruh semuanya diatas nakas, ia segera mengambil duduk tepat di samping brankar. Menunggu perempuan ini siuman dari pingsannya.

Setelah 15 menit lamanya, Reynatta pun perlahan sadar. "Heum" Gumamnya, yang langsung menyesuaikan pandangannya dengan lampu ruangan.

"Yasha?" Pekikan tertahan yang Reynatta keluarkan, begitu netranya menangkap pria yang ada disamping brankarnya. Dengan panik, ia langsung bergegas ingin berdiri, namun ditahan oleh pria ini.

"Kau baru saja siuman." Ujar Yasha kepada wanita yang baru saja siuman ini. "Lebih baik kau minum teh hangat ini dulu, setelah itu baru makan roti ini.  Sepertinya kau belum sarapan tadi." Sambungnya, yang langsung membuka bungkus roti dan memberikannya kepada wanita ini.

Sedangkan Reynatta tidak bisa menahan rasa kagetnya akan tingkah pria yang ada disampingnya, yang bertingah seperti ini. Namun ia tak mengurungkan pemberian pria ini. Ia mengambil roti yang pria ini berikan kepada dirinya, dan memakannya.

"Kau masih mau disini, atau mau kembali ke kelas?" Pertanyaan yang langsung Yasha berikan kepada wanita yang sedang duduk ini, setelah wanita ini telah selesai menghabiskan makanannya dan telah meminum habis teh buatannya.

Sedangkan Reynatta malah tidak menjawab pertanyaannya. Ia masih terperangah atas tingkah Logan serta tatapan mata yang pria ini berikan untik dirinya.

"Hallo~~" teguran yang langsung Yasha berikan seraya menggoyangkan tangannya dihadapan wanita yang tengah terdiam ini, tidak merepon pertanyaan yang ia berikan.

Sedangkan Reynatta pun langsung tersentak kaget dan membuyarkan lamunannya. "Heum?" Gumamnya yang saat ini tengah menatap pria yang ada dihadapannya dengan tatapan polos miliknya.