GYUVIN × RICKY
꒰ ۪ ֹ ─݊─ׅ─ׁ─۪┈┈✦┈۪┈┈─݊─ׁׅ─ ֢ ꒱
HaPPy ReaDiNG
✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧Pagi hari mereka kembali melanjutkan perjalanan untuk pergi ke suatu museum yang berada sedikit jauh dari hotel dan Gyuvin berjalan keluar bersama Ricky untuk meletakan barang-barang mereka di bis lalu kembali masuk ke hotel untuk mengambil sarapan mereka.
"Jangan peduli sama tatapan mereka!" Ucap Gyuvin ketika melihat tatapan tidak mengenakkan dari para siswa dan Ricky malah terkekeh.
"Gw gak pernah peduli sama mereka, lagian dari lama mereka udah benci gw karena berandal bukan?" Ucap Ricky dan Gyuvin hanya menganggukkan kepalanya.
Bahkan saat Gyuvin duduk bersama teman-temannya, dia merasa sedikit canggung karena teman-temannya mungkin berpikiran kotor tentang Gyuvin dan Ricky membuat Gyuvin tidak nyaman dan mencari alasan.
"Kalo lo pada natap gw aneh karena kemarin, lo pada salah paham," ucap Gyuvin sedikit keras pada sahabatnya agar yang lain ikut mendengar.
"Ricky emang mau mandi tapi gw speaker jadi dia langsung lari dari kamar mandi sedangkan gw emang lagi ganti kaos yang kena soda, tapi keburu panik liat Ricky keluar kaya gitu, gw pakai aja bathrobe karena gak sempet bongkar koper," bohongnya dengan sedikit panjang agar temannya percaya.
"Lha emang kenapa kalo lo aneh-aneh sama Ricky? Dia juga kayaknya udah sering di pakai," ucap Kamden membuat Gyuvin terkejut.
Dia tentu tahu itu tidak benar dan hanya rumor yang di sebarkan dari mulut tak bertanggung jawab, dia tahu Ricky bukan orang seperti itu setelah dia melakukannya pada Ricky dna melihat tangisan Ricky.
"Ya tapi gw gak ngapa-ngapain," sinis Gyuvin yang langsung bangkit untuk mengambil makanan karena antrian mulai berkurang.
Gyuvin tidak sengaja melihat Ricky yang tengah bercanda dengan ketiga sahabatnya, tentu mereka membuat alasan yang sama untuk apa yang terjadi kemarin malam, namun tetap saja Gyuvin tidak menyukai bagaimana semua orang menatap Ricky.
Ricky sebenarnya memiliki hati yang lembut, dia kesal saat tidak di perhatikan dan cenderung membuat keributan untuk mendapatkannya, dia akan marah dengan hal kecil, malu dengan godaan dan pujian juga dia akan mudah merasa khawatir jika kabar buruk sampai tentang orang terdekatnya.
Seandainya semua orang mengenal Ricky maka mereka akan mencintainya sama seperti Gyuvin, mereka akan memperhatikan Ricky seperti Gyuvin dan memahaminya seperti Gyuvin, namun sayangnya tidak ada satupun yang mengenal Ricky selain orang terdekatnya.
Gyuvin kembali ke tempat teman-temannya dengan nampan di tangannya dan mulai menikmati makanannya sebelum melihat Ricky berjalan keluar bersama ketiga sahabatnya dengan seorang gadis yang mengikuti mereka.
Dia tahu Ricky akan menindas siswi tersebut namun dia tidak berniat menghentikannya karena saat dia memperhatikan Ricky, pemuda itu hanya akan menindas untuk melampiaskan sesuatu, berbeda dengan ketiga sahabatnya yang menindas setiap waktu.
"Ayo ke bis!" Ajak Kamden dan mereka berempat berjalan pergi untuk segera menuju bis dan Gyuvin menyempatkan diri untuk membeli beberapa susu strawberry, namun di luar mereka melihat gadis itu di permalukan.
"Ricky!" Panggil Gyuvin membuat Ricky menatapnya dan pemuda itu langsung berjalan ke bis bersama ketiga sahabatnya yang mengernyit bingung saat melihat Ricky juga berjalan mengikuti mereka.
"Why?" Tanya Ricky saat mereka masuk ke bis dan Gyuvin menatap kursi mereka membuat Ricky mendengus dan langsung duduk diam di kursinya.
Ricky hanya diam dalam kebosanan saat Gyuvin malah bercanda bersama ketiga sahabatnya mengabaikan Ricky yang dia paksa duduk lebih awal, bahkan pemuda itu hanya bisa diam karena tak memiliki apapun untuk di lakukan.
"Lo mau ikut gak?" Tanya Gyuvin pada Ricky membuat Ricky mengernyitkan keningnya. "Surfing," ucapnya membuat Ricky berpikir.
"Sebelum itu kita taruhan," ucap Ricky membuat Gyuvin mengernyitkan keningnya. "Siapa yang pergi paling jauh tanpa takut, dia yang menang," ucap Ricky menatap remeh Gyuvin.
"Kalo gw menang, gw bebas lakuin apa aja sampai masa jabatan lo habis dan kalo lo yang menang, gw bakal turutin kemauan lo selama jadi Ketua OSIS," ucap Ricky dengan percaya diri dan Gyuvin menggelengkan kepalanya.
"Bahaya, ombak di sana gak main-main," ucap Gyuvin membuat Ricky berdecak kesal. "Lagian gw bisa buat lo nurut tanpa harus taruhan nyawa, buktinya tadi lo langsung nurut waktu gw panggil."
"Bangke," umpat Ricky menatap keluar jendela.
"Berhenti ngomong kasar!" Ucap Gyuvin dengan suara lembutnya sambil memberikan sekotak susu strawberry membuat mata Ricky berbinar.
Ketiga sahabat Gyuvin terkejut melihat Ricky yang tiba-tiba menjadi penurut dan meminum susu seperti anak kecil membuatnya terlihat seperti anak kucing yang menggemaskan bahkan keangkuhannya tiba-tiba menghilangkan setelah mendapatkannya.
"Eum Gyuvin," suara Jungwon membuat Gyuvin menatapnya. "Lo suka susu strawberry? Gw boleh minta satu? Gw suk-"
"Beli anjing" maki Ricky membuat Gyuvin menatapnya tajam dan Ricky langsung mengalihkan pandangannya lalu mengumpat dengan jarinya pada Jungwon.
"Sorry, ini punya Ricky," ucap Gyuvin dan Jungwon menganggukkan kepalanya sebelum pergi ke kursinya.
"Ngomong kasar lagi, ini susu jadi punya Jungwon," ancam Gyuvin membuat Ricky menggelengkan kepalanya dan menutup rapat mulutnya membuat ketiga sahabat Gyuvin menatapnya gemas.
"Bang-" Ricky hampir mengumpat lagi saat ponselnya terjatuh namun dia langsung menghentikan suaranya.
Gyuvin hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Ricky sebelum dia menyimpan susu tersebut di atas agar tidak menghabiskan begitu banyak ruang untuk mereka duduk, namun sayangnya Ricky tampak tidak rela untuk jauh dari minuman kesukaannya.
Sekarang sahabat Gyuvin mengakui jika hanya Gyuvin yang bisa menjinakkan Ricky, bahkan sekarang Ricky hanya diam menonton film sambil bersandar pada bahu Gyuvin tanpa mencari keributan seperti biasanya.
Gyuvin melingkarkan tangannya pada bahu Ricky agar pemuda itu tidak merasa pusing dan masih terus berbicara dengan teman-temannya dan sesekali menatap Ricky yang memainkan jarinya.
Dia benar-benar seperti anak kucing sekarang, memainkan jari Gyuvin, bahkan sesekali dia menggigitnya lembut membuat Gyuvin merasa geli. Mungkin dia harus menyediakan banyak susu strawberry setelah ini.
Dan para siswa yang masuk pun keran melihat Ricky yang tampak seperti anak kecil di samping Gyuvin bahkan pemuda itu mulai terlelap dan menjatuhkan tangannya yang memegang ponsel di paha Gyuvin membuat Gyuvin mengambilnya dan langsung mematikan ponsel tersebut.
"Lo apain biar jinak ifu macan?" Tanya Kamden dan Gyuvin menggelengkan kepalanya.
"Cuma ngasih kesukaan dia aja, tapi lihat situasi karena kalo lo asal kasih aja yang ada dia ngira lo ngeremehin dia," ucap Gyuvin katena fia tahu jika Ricky sangat mudah merasa sedih hanya dengan alasan kecil.
║▌│█║▌│ █║▌│║▌│▌
୨୧꯭ ֹ ֹ 𝅄2024, MAR 03⁎ ݂ ☽ ׂ

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy (GyuIcky)
RomanceDia cantik namun sikap berandalnya membuat siapapun akan membencinya, termasuk Gyuvin yang lelah karena harus setiap hari menegur teman sekelasnya yang suka membully, membolos atau melakukan kesalahan lainnya. Hingga saat liburan sekolah, tidak ada...