Limario duduk di meja makan menikmati sarapan dirinya dan putranya bersama seperti kebiasaan mereka
Tak begitu berat hanya pancake dan roti panggang ditemani susu coklat hangat untuk putranya juga kopi untuk dirinya, pagi ini mereka berdua lewati dengan damai
"Apa kau akan keluar? Jangan biasakan keluar malam-malam Al, kau masih JHS mau jadi apa kau nanti" protes Limario tak suka putranya ikut hal aneh-aneh
"Daddy, kami hanya kumpul dimarkas dan main PS sampai pagi, itu saja tak ada minuman ataupun rokok, daddy tenang saja" balas Al
"Tapi jangan setiap hari juga Al, kamu gak kasihan teman-temanmu itu diomeli orang tuanya hanya demi menemanimu" ucap Limario
Al mendesah sebal "Setiap hari bagaimana Dad? Daddy bahkan jarang pulang, bagaimana bisa menuduhku seperti itu?"
Limario terkekeh bagaimana protes tak terimanya "Woo... Santai bro, daddy hanya menasehati boy"
"Kata-kata daddy seperti tuduhan bagiku!" kesalnya
"Hahaha" tawa Limario gemas melihat wajah cemberut putranya
Di halaman rumah Limario berdiri di samping putranya yang telah rapih mengenakan seragam sekolahnya
Senyumnya tak pernah luntur bila itu mengenai sang putra "Al, sekolah yang rajin okey, turuti kata guru BK mu!"
Al mengerut, apa maksudnya tapi ia tak begitu perduli dengan wajah sebal Al berlalu masuk ke dalam mobil miliknya yang pintunya sudah dibukakan oleh supirnya sedari tadi
Sampai di sekolah Al berjalan masuk ke kelasnya, huffftt entah akan ada hal membosankan apa hari ini, perasaannya pun selalu tak enak setiap harinya
"Bro! Kau semangat sekali hari ini" ledek the cs'nya
"Tak apa, hanya ingin" acuhnya
Tahu Al orang yang susah-susah gampang, mereka tak heran bila akan seperti itu jawabannya "Kau tahu guru pedofil, tadi aku melihatnya di antar oleh om-om" heboh teman satu-satunya yeoja yang satu geng dengannya
"Haishhh kau ini, biang gosip digeng kita tahu gak, ini tuh group kece bukan tempat mak-mak arisan" celetuk yang lain
"Ck, aku hanya berbagi berita mau dengar gak mau yasudah" acuhnya
"Sudah-sudah kau diamlah Alex jangan ganggu Nana lagi" kerah cs terdekat dengan Al
"Dia duluan Lucas, pukul dia!" geram Nana
"Manja" grutu Alex
Lucas hanya menggeleng, keduanya sering bertengkar tak jarang kemonceng dan gagang sapu jadi senjata keduanya, tapi saat salah satu dari mereka sakit pasti akan mengeluh bosan dan tak menyenangkan, terlalu gengsi mengakui bila saling merindukan, dasar memang
"Lanjut Nana, bagaimana Ms. Jennie setelahnya" tanya Lucas penasaran
Yap, Ms. Jennie dia adalah orang yang sering kali mereka juluki 'Pedofil' bagaimana tidak, dia terlalu sering terus memperhatikan gerak-gerik Al, membuat Al the geng merasa seperti ada niat tertentu darinya, hingga membuat semua dari mereka waspada pada guru satu itu
Terutama Al yang nampak tak sama sekali suka akan dirinya, mungkin bila itu murid lain akan senang bagaimana diperhatikan oleh guru cantik, sexy, juga menggemaskan sepertinya, tapi itu tak berlaku untuk Al, dia bahkan merasa sangat risih hanya melihat guru tersebut memandangi dirinya penuh minat
"Aku tak tahu sih wajahnya gimana, yang pasti aku tadi sempet denger dia bilang 'semangat kerjanya Boo, sampai jumpa nanti' dan itu keliatan kaya ceria banget" serius Nana sampai lubang hidungnya ikut membesar

KAMU SEDANG MEMBACA
No Same
FanfictionKau! Takdir berputar dengan kemauannya sendiri, sekeras apapun dan setegas bagaimana pun diri menolak, Jika takdir telah menunjuknya bisakah ia menolak Kerumitan, kesedihan juga kekecewaan datang berganti, tapi dia selalu bisa berdiri tegak dengan...