抖阴社区

Chapter 61 - I Need...

82.1K 5.7K 3.6K
                                        

Total Kata : 2.600 Kata

***

Ketika Dante sudah di depan pintu gerbong kelas bisnis, terdengar suara tembakan lagi, kali ini lebih nyaring dan besar. Dante pun langsung membuka pintu tersebut.

Tapi sangat gelap gulita, tidak terlihat apa-apa. Karena gerbong depan sudah masuk terowongan, sehingga di gerbong kelas bisnis sangat gelap dan tidak ada pencahayaan yang masuk dari luar.

Beberapa detik kemudian, lampu kereta pun menyala kembali. 

Dan yang pertama kali Dante lihat adalah, Louisa berdiri menodongkan pistolnya dengan gemetar ke arah seorang lelaki berambut coklat yang menodongkan pisau tajam. Napas Louisa terlihat tidak beraturan dengan matanya membelak ketakutan. 

Mark dan Lara pun sudah berdiri dari kursi mereka, di belakang kursi Louisa. 

Lelaki itu memakai baju putih sehingga terlihat jelas kalau badannya sudah berdarah-darah sekarang. 

Ada keheningan selama beberapa detik yang menegangkan sebelum lelaki tersebut terjatuh ke lantai, dan wajahnya terlihat sudah tidak bernyawa. 

Dia sudah meninggal di tempat.

Semua penumpang yang melihat itu langsung menjerit ketakutan. Mereka langsung menjauh dari Louisa yang memegang pistol. 

Dante mengerjapkan matanya. Apa Louisa menembak mati lelaki itu? Batin Dante kaget.

***

Setengah jam yang lalu.

Setelah Dante bangun dari kursinya dan menuju toilet, Louisa kembali sibuk ke dalam lamunannya. 

Louisa jadi teringat, Dante berkata dia sengaja tidak memakai pengaman, karena ingin Louisa hamil? Louisa mengerutkan dahinya. 

Dante sengaja? Apa Dante sangat menginginkan anak? Atau... Dante ada motif tersembunyi? Pikir Louisa.

Louisa mencoba menebak-nebak motif Dante melakukan itu. 

Tapi tepat saat itu, Louisa merasa merinding, bulu kuduknya berdiri, dia merasa seperti ada seseorang yang mengawasinya. 

Louisa pun melihat sekelilingnya. Kursi kelas bisnis tidak terisi penuh, hanya ada ada beberapa penumpang di gerbong ini.

Tepat saat itu, mata Louisa bertemu dengan mata seorang lelaki berambut coklat yang duduk di seberang diagonal kanannya. 

Kursi lelaki tersebut hadapnya berlawanan arah dengan kursi Louisa sehingga Louisa dapat melihat wajahnya.

Ketika mata mereka bertemu, lelaki itu yang lebih dulu memutuskan kontak mata mereka dengan santai.

Membuat Louisa berpikir. Apa dirinya terlalu paranoid?

Louisa menarik napasnya untuk menenangkan dirinya. Mungkin memang dirinya terlalu paranoid. 

Sejak kejadian mereka dikejar dua mobil pembunuh bayaran, Louisa merasa selalu alert ketika mereka keluar rumah.

Louisa pun mencoba menatap keluar jendela, mencoba melihat pemandangan di luar. Walaupun keliatannya sia-sia, karena lampu di dalam gerbong menyala sehingga pemandangan di luar tidak terlihat.

Louisa menghelakan napasnya. 

Tepat saat itu, Louisa menangkap pantulan bayangan dari jendela. Itu adalah pantulan bayangan lelaki berambut coklat tadi. 

Louisa merasa bulu kuduknya berdiri ketika melihat, ternyata lelaki tersebut sedang mengawasinya.

Louisa merasa sangat gugup dan paranoid sekarang. Ada apa dengan lelaki itu? 

Dante's Confession ?? (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang