抖阴社区

D - Markas Besar.

21 2 0
                                        

Silakan tinggalkan jejak dengan vote dan comment sebanyak-banyaknya!



——————————————————

Pagi hari sekali, tepatnya pada pukul 06.15 seorang gadis cantik pemilik manik cokelat muda itu telah terbangun dari tidur lelapnya selepas menyelesaikan sebuah misi tadi malam. Aruni, ia segera bangkit dari posisi nyamannya dan langsung berjalan menuju kamar mandi. Ia harus mandi dan bersiap untuk dapat memulai harinya.

Aruni telah siap dengan setelan pakaian yang tidak terlalu formal dan terkesan casual serta sebuah ransel hitam berukuran sedang yang ia sampirkan pada bahu sebelah kanannya. Ia telah siap untuk berangkat ke kampus.

Ya, Aruni adalah seorang mahasiswi semester akhir pada salah satu Universitas besar didaerah itu.

Aruni keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur. Membuka kulkas dan mengambil beberapa bahan makanan yang kemudian akan ia olah menjadi sarapannya dipagi ini.

"Kayaknya udah waktunya restock deh. Udah pada abis," Monolog Aruni sembari menumpuk roti dengan sayur dan selembar keju. Sandwich menjadi pilihan Aruni untuk pagi ini.

Selesai dengan segala urusannya Aruni segera keluar dan tidak lupa mengunci apartment nya dan menuju basement untuk mengambil kendaraan.

Aruni memang tinggal seorang diri begitupun para inti DANGEROUS. Aruni adalah seorang yatim piatu. Kedua orang tua Aruni meninggal dunia 7 tahun yang lalu karena sebuah insiden kecelakaan tunggal. Aruni yang saat itu baru menduduki kelas X Sekolah Menengah Atas tentunya merasa sangat terpukul. Selama 1 minggu ia tidak bersekolah saat itu. Kesepian melanda dirinya apalagi Aruni adalah anak semata wayang begitupun dengan kedua orang tuanya. Hanya sahabatnya saja yang menyemangatinya saat itu. Sampai pada akhirnya, diusianya yang baru 19 tahun Aruni memutuskan untuk bergabung dengan DANGEROUS dan menjadi gadis yang kuat, tangguh, dan cerdas, hingga saat ini.

Mobil yang dikendarai oleh Aruni telah tiba diparkiran kampus. Gadis itu turun dan berjalan dengan tenang menuju ruangannya.

"Runiiiiiii, lama banget sih lo. Sakit bokong gue nungguin lo daritadi." Baru saja memasuki ruangan, Aruni sudah disambut dengan suara cempreng milik sahabatnya, Lee Hana. Gadis bermata sipit itu memang blasteran Indonesia - Korea.

Aruni merotasikan bola matanya jengah. Terlalu muak dengan sikap dramatis sahabatnya itu. "Lebay lo! Gue juga sering kali nungguin lo, bahkan lebih lama dari ini." Cibir Aruni menatap Hana malas.

"Hehe maaf ya Runi cantik. Ntar gue traktir deh," Balas Hana sembari menyengir tanpa dosa.

Aruni mengangguk, "Bakso 2 mangkok, siomay 10ribu, es teh 2 gelas, sama cendol dawet nya mang Cecep 1." Hana memelototkan matanya kaget.

"Lo dibaikin ngelunjak ya anjir," Hana sudah bersiap untuk menampol sahabatnya itu tetapi Aruni dengan lihai menggeserkan badannya ke samping sehingga membuat Hana hampir tersungkur jatuh.

"Wah, bener-bener nyari perkara lo sama gue. Maju lo Aruni, biar gue yang mundur." Aruni tertawa mendengar perkataan humor dari sahabatnya.

"Jangan belagu, tinggi lo cuman sebatas bahu gue. Sekali gue pites mampus lo," Ejek Aruni membuat Hana lagi-lagi naik pitam.

"Ihhh kesel banget gue sama lo Aruniiiii!!!" Keduanya kini berlarian saling mengejar mengitari ruang kelas membuat atensi mahasiswa lain tertuju pada mereka berdua.

DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang