Happy Reading!
.
.
"Mark, dimana adik-adikmu?" tanya Jaehyun sepulang kerja saat melihat Mark sedang menonton TV dengan santai.
Mark menoleh kearah sang daddy sekilas. "Jeno belum pulang, Sungchan di kamarnya, Beomgyu bersama Mommy di kamar daddy sepertinya."
Jaehyun melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 5 sore. "Kenapa Jeno belum pulang?"
Mark mengedikkan bahunya. "Tidak tahu."
"Telfon dia, suruh pulang sekarang." tukas Jaehyun kemudian melenggang pergi.
"Daddy sungguh mengerikan." gumam Mark yang merasa aura Jaehyun terasa mengerikan selama beberapa hari ini. Membuatnya langsung menuruti perkataan sang daddy yang menyuruh si adik pulang.
Tak berselang lama, terdengar suara mobil milik Jeffrey yang disusul dengan suara motor milik Jeno. "Kenapa baru pulang?" tanya Jeffrey pada putra keduanya itu.
"Hehe, main dulu sama Jaemin sebentar dad." jawab Jeno cengengesan.
Jeffrey hanya menggelengkan kepalanya. Mereka berdua berjalan beriringan masuk ke dalam rumah yang langsung disambut Jaehyun yang bersedekap tangan, belum raut dingin yang menghiasi wajah.
"Kau sudah lupa apa yang daddy bilang kemarin, Jung Jeno?" tanyanya dingin. Tatapannya lurus menatap sang putra, tidak menghiraukan keberadaan sang kembaran. Jeno yang mendengar hal itu pun langsung bersembunyi dibalik punggung sang dadda.
Melihat bocah itu justru bersembunyi, membuat Jaehyun semakin menggeram marah. Pasalnya ia sudah memberi pesan pada anak-anaknya untuk segera pulang setelah aktivitas mereka selesai, kecuali Beomgyu karena ia memang lebih sering di rumah. Ia hanya merasa khawatir jika mereka terlalu lama di luar dan menjadi sasaran dari anak buah Taehyung. Meskipun Jaehyun dan Jeffrey sudah memasang beberapa bodyguard untuk mengawasi dan menjaga masing-masing anaknya, tapi tidak dapat dipungkiri juga jika ia tetap merasa khawatir.
"Maaf daddy, Jeno hanya bermain sebentar tadi." jawab bocah itu takut-takut.
Mark yang menonton dari kejauhan hanya menahan tawa secara diam-diam, takut ketahuan juga oleh kedua ayahnya. "Kau kenapa hyung?" tanya Sungchan dari arah belakangnya secara tiba-tiba, ikut bergabung dengan sang kakak yang mengintip dari balik dinding.
Mark sedikit terkejut dengan kehadiran adik keduanya itu. "Shhh! Lihat, Jeno sedang dimarahi oleh daddy." tunjuknya. Berakhirlah mereka berdua menonton diam-diam kejadian tersebut. Jeno yang tanpa sengaja melihat kedua saudaranya pun kesal juga di dalam hati. Bukannya membantu justru malah hanya menonton.
"Jung Jeno! Sudah daddy bilang segeralah pulang jika urusanmu sudah selesai! Susah kah untuk menuruti hal sepele seperti itu?" ucap Jaehyun lagi.
Jeffrey hanya ikut bersedekap dada sambil tersenyum sangat tipis, hampir tidak terlihat. Tidak berusaha menghentikan atau membela salah satu. Hanya diam menonton dan membiarkan tubuhnya dijadikan tameng oleh sang putra.
"Iya daddy! Jeno minta maaf!" balas Jeno.
Taeyong yang mendengar keributan di depan pintu masuk pun segera menghampiri ketiganya. Beomgyu yang ikut turun bersama sang mommy ditahan oleh kedua kakaknya untuk ikut bersembunyi. "Tonton saja di sini bersama hyung." ucap Mark yang diangguki semangat oleh si bungsu.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRIDE OF JUNG'S
FanfictionKisah dari Jung Jeffrey dan Jung Jaehyun, si kembar dari keluarga Jung yang menikahi seorang Lee Taeyong dan memiliki 4 orang keturunan Jung. "Singkirkan tanganmu dari istriku, bajingan." -Jung Jaehyun "Bermain sedikit tidak masalah bukan? Aku ingin...