?? ????? ???? ????????? ??

Happy reading..

✧˚ ..✿⁠༽⁠..ﾟ•🦋💣🥀🐨*⁠･⛓️🖤ﾟ↝ ✿⁠༽⁠.... ✧˚

Haruto kembali menutup pintu kamar dengan perlahan dan berjalan menghampiri Junkyu yang sedang terbaring dikasur.

Haruto duduk dibangku yang ada disana dan mulai menggenggam tangan Junkyu

Di dalam hatinya ia berjanji akan menjaga Junkyu, dan tidak akan membiarkan hal seperti ini terulang kembali, walau ia harus mengorbankan nyawa semua yang ia miliki nantinya.

"Makasih kamu udah bertahan Junkyu"

"Maaf selama ini saya selalu bersikap dingin sama kamu" ucap Haruto sambil menatap Junkyu yang masih setia memejamkan matanya.

"Masuk" kata haruto saat mendengar ketukan di pintu kamarnya.

"Jaehyuk Hyung"

Jaehyuk tersenyum "gimana keadaan Junkyu?"

"Lebih baik, doyoung Hyung berhasil ngeluarin peluru di punggungnya"

"Oh, ya Ruto gue mau bilang soal Daniel" kata Jaehyuk

Raut wajah haruto langsung berubah saat mendengar Jaehyuk menyebut nama itu "gimana?"

"Kita lebih baik omongin ini diluar, biarin junkyu istirahat " ucap Jaehyuk yang langsung disetujui anggukan oleh haruto.

"Iya Hyung" kata haruto berjalan mengikuti Jaehyuk dari belakang.

Haruto dan Jaehyuk keluar dari sana lalu duduk di bangku panjang yang ada di depan kamar Junkyu.

Haruto beralih menatap Jaehyuk ,"Lo bisa kasih tau semua sekarang"

Jaehyuk menyandarkan badannya pada kursi dibelakangnya "gue cuman mau bilang kalo jasadnya Daniel udah kita buang ke jurang"ucap Jaehyuk sambil menutup matanya.

Haruto membuang nafasnya "thanks Hyung, itu balesan buat dia"

Jaehyuk mengganguk "sekarang dia udah dapet balasannya"

"Yaudah gue mau ke dapur dulu, mau minta makan ke Hyunsuk Hyung, gue laper" kata Jaehyuk sambil mengelus elus perutnya.

"Lu mau makan? Biar gue bawain buat Lo?" Tanya Jaehyuk di jawab gelengan kepala oleh haruto.

"Lo duluan aja hyung, gue belom laper"

Jaehyuk mengangguk, ia berjalan ke arah tangga dan pergi ke dapur untuk mengisi perutnya.

•••••⛓️✨🦋🖤💣⛓️•••••

Junkyu membuka matanya, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya, KA meringis saat merasa seluruh tubuhnya remuk dan terasa amat sakit.

Junkyu mengangguk "eonnie haru dimana?" Tanya Junkyu sambil melihat ke sekelilingnya.

"Oh Ruto, dia di ruang tv sama yang lain, bentar aku panggil dia dulu ya" ucap Junkyu dan langsung keluar dari sana.

"Junkyu kamu udah siuman?" Kata doyoung yang datang bersama Haruto dan yang lainnya.

"Ada yang sakit? Atau kepala kamu pusing?" Tanya Doyoung sambil mulai memakai stetoskop nya.

Junkyu mengangguk pelan "sedikit Oppa"

Doyoung memeriksa keadaan Junkyu, dan tersenyum setelahnya "itu hal biasa, kepala kamu pusing karena efek pengaruh obat bius pas Oppa ngeluarin peluru di punggung kamu"