?? ????? ???? ????????? ??

Happy reading..

✧˚ .....✿⁠༽⁠..ﾟ•🦋💣🥀🐨*⁠･⛓️🖤ﾟ↝ ✿⁠༽⁠...... ✧˚

Di ruang makan yang sangat luas terdapat sepasang suami istri yang sedang menikmati sarapan mereka

Tapi sedari tadi tidak ada obrolan dari keduanya dan hanya ada suara sendok dan piring yang saling berdentingan memenuhi seluruh ruangan.

Junkyu menatap haruto yang sedang memakan nasi goreng, bagaimanapun caranya ia harus bisa membuat Haruto mengijinkannya pergi ke sekolah, karena ia tidak mau terus di rumah apalagi selama satu minggu, gila kan.

"Haru akuㅡ

"Aku bilang kamu gak boleh ke sekolah keputusan aku masih sama dan gak akan pernah berubah Junkyu" ucap Haruto memotong perkataan Junkyu.

Junkyu membuang nafasnya, gadis itu tidak akan menyerah sebelum Haruto merubah keputusannya "tapi aku mau sekolah"

"Luka aku udah kering kok, aku juga bakal jaga diri aku tuh mau ada pertunjukan pentas seni haru.. kamu lupa?"

Haruto menghentikan kunyahannya dan beralih menatap Junkyu yang sedari tadi terus saja berbicara.

"Aku gamau dirumah terus haru"

"Diem Junkyu, kalo lagi makan itu jangan ngomong, dasar cerewet" kata haruto lalu kembali melanjutkan memakan nasi gorengnya

Junkyu menggembungkan pipinya "biarin! Pokoknya aku gak mau diem sebelum kamu ijinin aku ke sekolah"

Haruto menggeleng kepalanya mendengar ocehan Junkyu yang terasa memenuhi kedua telinganya.

Haruto mengambil air putih dan meminumnya sampai tersisa setengah.

"Pokoknya aku pengen ke sekolah ___

"Oke fine, aku bakalan ijinin kamu ke sekolah. Puas?" Kata haruto akhirnya

Senyuman langsung terbentuk di wajah cantik Junkyu saat mendengar perkataan suaminya tadi.

"Beneran? Kamu serius kan haru?" Tanya Junkyu memastikan.

Haruto mengangguk sebagai jawaban "tapi ada syaratnya"

Junkyu memutar bola matanya mendengar perkataan haruto "yaudah apa syaratnya pake bodyguard lagi?"

Please deh, jangan bodyguard lagi. Gua malu tau, udah gitu ngikutin mulu kan kesel -monolog junkyu

"Syaratnya, aku yang harus anter jemput kamu ke sekolah"

"Gak ada penolakan" lanjut Haruto lalu mengelap kedua tangannya dengan tissue.

Junkyu tersenyum, ia tidak akan menolak jika syaratnya seperti ini "oke, deal" kata Junkyu menunjukkan kelingkingnya.

"Apa?" Tanya haruto karena ia tidak mengerti apa yang Junkyu maksud

Junkyu mendecak, ia mengambil tangan haruto dan menyatukan kedua jari kelingking mereka.

Haruto terkekeh "bukannya ini buat bikin perjanjian?"

"Iyah sama aja, aku janji bakalan berangkat dan pulang sama kamu haru" kata Junkyu dengan senyuman di wajahnya.

Haruto terdiam saat junkyu menatapnya dengan senyuman seperti itu membuat hatinya kembali berdetak kencang.

"Haru, aku cinta kamu" ucap Junkyu tiba-tiba sambil menatap wajah haruto lekat

Haruto mengangguk "iya aku tau" jawab Haruto pria itu masih enggan mengucapkan perasannya

"Ayo berangkat sekarang" kata haruto dan langsung melepaskan jari mereka berdua