抖阴社区

36 : Undangan Makan ?

492 35 12
                                        

Hai, hello, annyeong! 🤣
Panjang nih, siap"in biar gak bosyen 😂

...

..

..

Haechan merebahkan Jia di tempat tidurnya. Dia telah tertidur lelap karena mabuk.

Duduk di tepi ranjangnya, ia memandang gadis itu yang terlelap damai. Haechan tidak mengerti apa yang membuat Jia sampai mabuk seperti ini. Tidak pernah Jia minum sendirian di tempat yang sepi.

Hal yang membuat nya bertanya-tanya, bagaimana bisa Jisung menemukannya? Atau sebelumnya mereka memang bertemu?

Haechan mengernyit. Sepertinya itu tidak mungkin. Setahunya, mereka tidak terlalu dekat layaknya teman.

Tapi Jisung pernah meminjamkan kemejanya pada Jia.

Haechan menggeleng. Ia memakluminya karena saat itu Jia memang butuh.

Malam ini ia memilih pulang ke rumahnya saja. Ada banyak barang, termasuk oleh-oleh untuk keluarganya yang harus di letakkan di rumahnya setelah perjalanannya dari luar negeri.

Haechan lalu meninggalkan Jia yang telah terlelap untuk membersihkan dirinya. Tubuhnya terasa lelah setelah perjalanan jauh. Ia butuh berendam di dalam air hangat.

_____________________________

"Heunghh.." Jia melenguh seraya membenarkan posisi tidurnya. Rasanya hangat dan nyaman sampai tidak ingin membuka matanya. Ini tidak seperti tempat tidurnya.

Eh?

Jia membuka matanya saat itu juga. Begitu mata terbuka, ia merintih memegangi kepalanya.

Aduh.... Pusing menderanya. Jia sadar semalam telah mabuk cukup parah.

Kedua matanya mengerjap dalam, berusaha menahan pusing. Pandangan yang ia tangkap pertama kali adalah dada seseorang.

Haechan?

Jia lantas mendengak. Haechan masih terlelap lelap damai.

Kini ia mencoba mengingat kembali kejadian semalam. Bagaimana dirinya yang kini bisa bersama dengan Haechan? Ia kira Haechan masih belum pulang.

Ah, tadi malam ia bertemu Jisung.

Jisung?

Kerutan dahi Jia tampak dalam, tanda dia tengah berfikir keras. Sampai akhirnya sebuah ingatan melintas di kepalanya.

Heol!

Sontak saja Jia membekap mulutnya sendiri, terkejut luar biasa dengan tingkahnya semalam yang telah bertindak gila.

Bagaimana ini? Bagaimana jika bertemu dengan Jisung? Mau di taruh dimana muka nya ini?

Bukan hanya menggigitnya, ia malah mencium laki-laki itu?!

Wahhh.... Parah kau Jiaaa!

"Apa yang kau pikirkan?"

Jia tersentak dari lamunannya sampai tidak sadar seseorang disampingnya telah terbangun.

"Oppa, kapan kau pulang?" Jia mendengak.

"Tadi malam." Haechan menarik Jia mendekat, menciumi hidung, pipi, dan bibirnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
POISON [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang