GADIS HAZELKU [END]

"Astaghfirullah, astagfirullah, bisa bisanya?" Zafra. Hanya bisa geleng geleng melihat kelakuan kakaknya

"Minimal kalo mau romantis, ditutup pintunya. Untung cuma Zafra yang masuk, kalo orang lain gimana?" Cerewet Zafra duduk di samping brankar

"Ya salahmu masuk gak salam!" Balas Zayyan tidak mau kalah. Zeline yang merasa tidak enak langsung melepaskan pelukan Zayyan dan kembali duduk di samping Zafra

"Mbak Zel gak di apa apain mas kan?" Tanya Zafra menatap curiga Zayyan. Zeline hanya menggeleng kecil

"Kata dokter mas Zay bisa pulang," ujar Zafra yang hanya diangguki Zeline. Zeline hanya tersenyum kecil, apakah tugasnya sudah selesai?

Zeline menggeleng. Harusnya dia bahagia dengan ini. Tugasnya selesai dan tepat 1 bulan lagi Zayyan akan menepati janjinya

"Ya Allah tugas Zeline sudah selesai. Sisanya tinggal menghitung hari lagi," gumam Zeline

"Tapi mas masih sakit Zaf. Suka nyeri di sini, bisa gak sih nambah hari?" Tanya Zayyan

"Halah ngomong wae pengin ditemanin mbak Zeline!" Sindir Zafra yang mengerti keinginan Zayyan (ngomong aja pengin ditemani mbak Zeline!)

"Gak. Gus Zayyan nanti harus pulang. Tugas Zeline selesai, jangan lupa janji Gus Zayyan," setelah mengatakan itu Zeline meninggalkan adik dan kakak itu

"Mas gak ada niatan cerai sama mbak Zeline kan?" Tanya Zafra

"Jangankan kamu. Mas juga gak mau,"

〜⁠(⁠꒪⁠꒳⁠꒪⁠)⁠〜

Zeline membantu mengemasi pakaian Zayyan. Memasukkan pakaian, jubah, sajadah dan obat obatan ke tas yang dibawakan Halimah

"Sini saya bantu," ucap Zayyan tepat di telinga Zeline. Zeline menoleh ke samping wajah lelaki yang sudah menjadi suaminya

Tunggu, suami?

Iya. Zeline bahkan tidak mengira takdir memperbolehkan dirinya dan Zayyan bersatu walaupun hanya sebentar

Setelah wisuda, Zayyan bukan siapa siapa nya lagi.

"Heem, lihatin saya?" Gumam Zayyan terkekeh. Zeline mengalihkan pandangannya

"Terlalu percaya diri tidak baik!" Sindir Zeline

"Zel. Tolong katakan kamu ada rasa sama saya. Bilang cinta ini gak sepihak Zel, masalah selesai kita gak bakal cerai," ajak Zayyan terkesan santai

"Berapa kali Zeline bilang, Zeline gak punya rasa sama Gus Zayyan. Lupain Zeline. Gus bisa dapat perempuan lebih baik dari saya. Tepati janji Gus Zayyan, masalah bakal selesai,"

"Masalah gak bakal selesai dengan kaya gitu. Dan saya mohon jangan ngomong cerai kan masih ada waktu lagi. Masih satu bulan lagi, saya pasti dapat hati kamu." Ucap Zayyan penuh keyakinan. Zayyan sudah tahu perasaan Zeline padanya, hanya saja yang Zayyan bingungkan mengapa Zeline meminta berpisah?

"Seyakin itu?" Tanya Zeline meragukan ucapan lelaki di depannya

"Tentu,"

〜⁠(⁠꒪⁠꒳⁠꒪⁠)⁠〜

Siang ini. Seperti yang dikatakan dokter, Zayyan boleh pulang. Berbagai alasan yang Zayyan katakan agar tetap dirawat tapi tetap saja dokter memintanya pulang

Zeline baru mengambil obat yang di resepkan dokter, namun matanya menatap siluet tubuh gadis yang baru ia kenal. Zeline merasa tidak enak jika tidak menyapanya, akhirnya Zeline memberanikan diri untuk menyapa

"Ning Alea," sapa Zeline memasang wajah nya seramah mungkin. Bahkan dirinya berusaha melupakan ucapan Alea tadi pagi

Langkah Zeline terhenti saat tangannya di tahan Alea. Zeline mengernyitkan dahinya saat melihat wajah Alea yang menatapnya sendu