Zayyan hanya menggaruk tengkuknya saat Halimah memberikan wejangan untuknya. Zayyan meringis kecil saat Halimah menjewer telinga kirinya
"Umi sakit umi!!" Pekiknya. Sedangkan disisi lain Zafra hanya bisa menahan tawa melihat wajah memelas mas nya
"Salah siapa bikin ginian? Lihat mantu umi sampai pingsan!!" Dumel Halimah tidak terima. Jadi semua ini hanyalah rencana Zayyan. Zayyan bekerja sama dengan adiknya untuk bermain kan peran seolah olah pesawat yang Zayyan tumpangi jatuh dan ingin melihat reaksi Zeline saja. Diluar dugaan, Zeline sampai pingsan dibuatnya
"Nanti kalo mantu umi udah sadar kamu minta maaf," kesal Halimah melepas kasar telinga putranya yang sudah memerah karena nya.
〜(꒪꒳꒪)〜
Zeline tersadar. Tangannya memijat pelipisnya yang sedikit pening. Bersamaan dengan itu ada Zafra yang masuk.
"Gapapa mbak?" Tanya Zafra duduk di samping Zeline
"Gus Ning, Gus Zayyan..." Zafra hanya menunduk. Zafra sedikit merasa bersalah karenanya
"Mbak, sebelumnya Zafra minta maaf banget. Zafra—" Zafra bingung harus mengucapkan darimana
"Jadi sebenernya mas itu gak kenapa napa kok. Mas ada di luar,"
"Tapi tadi Ning ngomong—" ucapan Zeline terpotong saat Zafra menyelanya
"Itu ide mas Zayyan. Dia minta tolong Zafra buat ngomong gitu buat tes reaksi mbak Zeline. Maafin ya mbak, sungguhan Zafra gak ikut ikut," Zafra memasang wajah memelasnya
Zeline menghembuskan napas gusar, "Alhamdulillah kalo itu gak beneran. Saya kan jadi takut. Sekarang Gus Zayyan dimana?"
"Mas diluar. Mau Zafra panggilin?" Tanya Zafra. Zeline hanya mengangguk
"Assalamualaikum!" Salam Zayyan masuk sembari membawa dua bayi mungil di tabung bayi. Zayyan hanya terkekeh kecil saat melihat Zeline yang tidak mau melirik ke arahnya
"Zel?"
"Apa?!" Garang Zeline. Bukannya semakin takut, Zayyan malah semakin tertawa dibuatnya
"Lanjutin ketawanya!" Kesal Zeline
Zayyan menghentikan tawanya, "Kamu gak mau lihat bayinya?" Tanya Zayyan. Zeline berusaha acuh, hatinya tidak boleh tergoyahkan untuk satu godaan ini
"Lucu loh," lanjut Zayyan
"Bener gak mau lihat? Sebelum mas bawa ke dokter lagi loh," ancam Zayyan. Berhasil, Zeline melirik ke arah bayi yang Zayyan gendong
"Mau gendong juga," pinta Zeline. Zayyan pun membantu Zeline untuk menggendong salah satu bayi yang ia gendong tadi
"Hati hati," ucapannya sembari membantu. Zeline hanya mengangguk kecil
"Kok ganteng ya Gus?" Tanya Zeline menatap putranya. Zeline tidak berbohong, bayi mungil itu sangat tampan sekali.
"Ya jelas. Kan anaknya mas!" Zeline hanya memutar bola matanya malas
"Serius Gus. Ini ganteng loh. Kayanya besok kalo udah besar Gus pasti kalah gantengnya!" Yakin Zeline memuji putra mungilnya
"Ini belum di adzanin?" Tanya Zeline menatap Zayyan yang menggendong putri mungilnya
"Udah tadi. Pas kamu pingsan," jelas Zayyan
"Itu juga karena Gus Zay. Pake drama drama, kesel kan jadinya?"
"Jadi, mau dinamain siapa?" Tanya Zeline. Sejujurnya sudah banyak list nama yang Zeline dan Zayyan rencanakan tapi entah mengapa terlalu banyak list itu juga membuat mereka bingung sekarang

KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS HAZELKU [END]
SpiritualHazeline Humairah, pemilik nama dengan keunikan yang ia punya. Memiliki mata Hazel, mata terlangka didunia. Tidak pernah ada satu pun yang dapat meruntuhkan hati gadis itu. Bahkan ia sengaja membuat tembok tertinggi agar tidak kalah dengan perasaan...