抖阴社区

28. Memang tidak cocok

Mulai dari awal
                                    

"Ning Alea kenapa?" Tanya Zeline

"Nama kamu siapa?" Balik Alea bertanya

"Panggil Zeline aja. Ning gapapa?" Alea tidak menjawabnya. Gadis itu mulai menangis. Zeline yang panik, menuntun Alea untuk duduk

"Ning, jangan nangis. Kenapa?" Tanya Zeline menepuk bahu gadis di depannya

"Coba cerita. Kalo bisa Zeline bisa bantu Ning Alea," ucap Zeline

"Ka-kamu mau bantu saya?"

Zeline mengangguk, "In Syaa Allah. Kalo bisa, Zeline bantu. Ning Alea butuh apa?"

Alea. Tangisnya mulai mereda. Menatap gadis di depannya

"Zeline, saya mau suami kamu."

"Mau kamu relain gus Zayyan untuk saya?"

"Dari dulu keluarga saya dan Gus Zayyan berencana menikahkan kami. Bahkan sebelum saya mengenal Gus Zayyan. Apa yang harus saya katakan ke Abah jika lelaki pilihannya untuk putri semata wayangnya ini sudah menikah?"

"Kamu pasti tahu sakitnya, kan?"

"Aku mohon. Kasih Gus Zayyan untuk saya,"

Zeline terdiam. Di sisi lain ada rasa sesak mendengar perempuan lain meminta suaminya. Tapi, Zeline tidak bisa se egois itu merebut Zayyan yang jelas jelas kebahagiaan gadis di depannya

"Ning Alea gak usah khawatir. Saya bakal ikhlasin Gus Zayyan," Alea tersenyum sumringah

"Beneran? Makasih Zeline!!" Pekik Alea memeluk Zeline

"Nggak Zel. Gak boleh nangis, memang kamu sama gus Zay gak cocok. Lebih baik kamu ngalah aja. Ada Ning Alea yang lebih cocok untuk Gus Zayyan," isi hati Zeline

"Tapi kamu jangan bilang Gus Zay ya Zel?" Pinta Alea memelas. Zeline hanya mengangguk

"Ning Alea gak usah khawatir. Tanpa Ning ngomong pun, saya sama Gus Zay juga bakal pisah kok."

"Aku tunggu ya Zel," ucap Alea tersenyum miring. Setelahnya gadis itu meninggalkan Zeline yang masih terdiam

"Mbak Zel!!" Panggil seseorang mengejutkan Zeline. Zeline menoleh dan ternyata Zafra yang memanggilnya

"Kenapa mbak?" Tanya Zafra curiga dengan keadaan Zeline

"Ngga papa. Ini obatnya," ujar Zeline menyodorkan beberapa obat

Zafra menerimanya, "Ayo mbak. Mas Zay tadi nyariin,"

Setelahnya Zafra menarik tangan Zeline untuk ke ruangan kakak nya dirawat

"Dari mana?" Tanya Zayyan menatap dia perempuan di depannya

"Ambil obat!" Judes Zafra

"Mas gak nanya kamu. Mas nanya istri mas,"

"Mulai, mulai. Bucin aja teros adeknya siap jadi nyamuk 24 jam kok," sindir Zafra

"Mau mas beliin boygon?" Balas Zayyan

"Dih. Udahlah mending aku keluar. Timbang ganggu kalian," tanpa menunggu jawaban, Zafra meninggalkan mereka berdua

"Zel?" Panggil Zayyan menatap perempuan yang mengemasi pakaiannya

"Hmm?"

"Habis nangis?" Tanya Zayyan menatap intens wajah gadis di depannya

"Nggak,"

"Bener? Gak usah bohong mas paham kamu habis nangis. Kenapa?" Tanya Zayyan yang sama sekali tidak di gubris Zeline. Zeline memilih menyibukkan dirinya mengemasi barang barang Zayyan

Zayyan yang merasa tidak di perhatikan, dengan kesal menarik tas pakaiannya

"Gus, ini bajunya masih ada. Mana tas nya?" Tanya Zeline meminta tas itu

"Jawab pertanyaan mas dulu. Habis nangis kan? Kenapa?"

"Nggak papa,"

"Nggak ada ceritanya orang nangis itu gapapa Zel. Saya tahu kamu perempuan kuat, sering nyimpen luka kamu sendiri. Tapi sekarang kamu punya suami. Apa salahnya cerita sama saya?"

"Kalo Zeline cerita, Gus mau nurutin keinginan saya?"

"Mau apa? Segalanya saya lakuin asal kamu bahagia, gak nangis lagi Zel. Ngomong, mau apa?"

"Cerai!"

DARI CHAPTER KEMARIN KEMARIN PERMINTAAN ZELINE CERAI CERAI MULU

BISA GAK SIH ZAYYAN NURUTIN KEINGINAN ZELINE YANG INI?

JANGAN LUPA VOTE!!

COMMENT? MEI LEBIH SENANG LAGI

MAKASIH YANG MASIH BERTAHAN








GADIS HAZELKU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang