🍳 Happy Reading 🍳
๑๑๑
Cey terus berlari dan airmata yang berlinang sedikit membuat penglihatan buram dan dirinya tidak sadar akan mobil yang hampir menabraknya beruntung El menariknya dan keduanya terjatuh ke sisi jalan.
"Aw!"ringis Cey saat tangannya ditarik cukup kuat oleh El.
"Lo gak papa kan? Eum,Cey?"tanya El khawatir.
Cey masih tertegun dan ia hanya menatap El dengan tatapan heran.
"Sakit sih,pasti orang gue narik nya kenceng"El menjawab pertanyaan nya sendiri.
"Sorry ya gue panik tadi,jadinya lepas kontrol deh"lanjut El sedangkan Cey masih terdiam."Gue tau perasaan lo saat ini Cey.. keluarga bagi seorang anak itu adalah dinding pengokoh terlebih itu orang tua."lanjutnya mencoba berbicara dengan Cey yang masih termenung dan merasa asing dengan El tentunya.
"tapi bukan seharusnya kita untuk nyerah"
El mengira bahwa Cey akan menabrakan diri, padahal tidak sama sekali."Lo ngira gue mau bunuh diri ya?"
Akhirnya Cey bersuara dan membuat El memasang wajah cengo nya."Emang enggak ya?"
"Gue gak sebodoh itu ya"jawab Cey.
"Tapi,makasih banyak lo udah nolongin gue"lanjutnya, lalu El memeluknya dan membuat Cey terkejut."Bagus Cey gue bangga sama lo, lo kuat banget.."ucap El dan melepaskan pelukannya.
"Gue Danielle,panggil El aja"lanjutnya sambil mengulurkan tangannya."Delancey, atau Cey. Makasih banyak ya El"
"No problem.."
Pertemuan itu menjadi awal persahabatan mereka yang terjalin sampai sekarang.
Flashback end.
El yang sedang kesal tiba-tiba saja dirinya terlelap dan sedikit melupakan kejadian tadi siang.
Disisi lain Cey khawatir akan El yang tidak membuka pintu kamarnya.Dan Juan masih berada dengannya,
"Dip, lu baik -baik aja?"tanyanya."Jup,sampai kapan gue dan Dupin di ganggu Yessie?"keluh Cey.
"Tenangkan diri lo, kalo sampai Yessie apa-apain lo, gue juga gak akan diam aja Dip."
"Gue masih shock dengan kebrutalan Dupin, Yessie babak belur Jup."
"Di waktu yang bersamaan lo juga senang kan? Dupin hajar dia"ucap Juan.
Cey tersenyum simpul dan memainkan hpnya,banyak notif pesan dari Travis. Pesan dari Travis terkadang membuat mood nya kembali naik, padahal cuma menanyakan keadaannya saat ini.
***
"Makasih kak.."ucap Yessie saat Ji mengobati luka-lukanya. Sedangkan Jinendra hanya tersenyum simpul dan membereskan obat-obatan.
Yang ada dipikiran Ji saat ini, ada permasalahan dibalik pertikaian antara El, Cey dan Yessie terlebih El tampak emosi tadi.
Terbesit di otaknya ingin menanyakan hal ini pada Yessie,namun dia urungkan karena tidak mau berinteraksi lebih lama dengan mantannya itu."Yodah gue pulang Yes, semoga cepat sembuh."
Jinendra beranjak dari duduknya.
"Loh, kak gakmau masuk dulu?mau minum sesuatu nanti Mama yang buatkan."Mereka berdua tengah berada didepan rumah, dan Jinendra menggeleng pelan menolak tawaran Yessie.
"Gak usah nanti ngerepotin nyokap lo Yes ,gue pamit ya"

KAMU SEDANG MEMBACA
~° TWINS LOVE °~
FanfictionDanielle Agatha dan Delancey Margareth Mereka berdua seorang gadis biasa seperti pada umumnya hanya saja yang membedakannya tingkah laku kebarbaran nya terkadang membuat orang disekitarnya heran Sering bersama, layaknya seperti saudara kembar mereka...