~° TWINS LOVE °~

🍳 Happy Reading 🍳

°°°

"Yessie kakak tiri gue"jawab Cey tiba-tiba dan El meliriknya dirinya terkejut dengan ucapan Cey.
Tentu saja, Jae terkejut apalagi dengan Jinendra yang shock dengan pernyataan Cey.

"HAH? Serius lo Cey?"pekik Jinendra setelah mendengar ucapan Cey.

El menyipitkan matanya, dirinya tidak suka dengan Ji dan Jae yang perlahan ingin tau tentang masalah pribadinya.
"Cukup Dip, lo jangan terlalu terbuka sama mereka"ucapnya sarkas.

"Lo kenapa sih? gue kenal lo udah lama ya El "ucap Jae dengan nada tinggi.

Cey masih diam,dirinya sebenarnya ingin menceritakan semuanya,entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa Ji dan Jae adalah orang yang bisa membantunya. Termasuk melindungi nya dari Yessie, padahal dengan pikiran lain Travis juga bisa melakukan nya.

Namun Travis tidak pernah tau tentang masalah dirinya dengan Yessie.Begitu pun Jovan, El tidak pernah cerita dikarenakan Yessie adalah teman masa kecilnya.
Sekalipun El bercerita Jovan lebih percaya kepada Yessie, dan itu hanya membuat El merasa sia-sia dan kembali mengingat rasa traumanya.

Dibandingkan bercerita El lebih baik melupakan dan membuangnya jauh-jauh.

"Kenal udah lama bukan berarti lo bisa sepenuhnya tau masalah gue ya"tukas El tidak suka. Ji mengerutkan dahinya, ia semakin ingin tahu apa yang disembunyikan tentang Yessie.

"Lo tau gak si El, kakak lu,Ajun ngasih kepercayaan ke gue buat jaga lo berdua"ucap Jinendra dan langsung mendapat balasan senyum seringai dari El.

"Kak Ajun hanya mempercayai kalian buat jagain gue sama Dipin bukan berarti harus tau semuanya."balas El.

"Lagian sebenarnya Juan juga bisa lakuin itu semua,jagain gue sama Dipin.Tapi kenapa kalian harus campur tangan masalah ini? Jangan kalian manfaatin kepercayaan kak Ajun sebagai tameng buat rencana lain kalian."lanjut El panjang lebar.

"Lo kenapa jadi berprasangka buruk sih hah?"tanya Jae tidak habis pikir dengan El.
"Lo berdua sekongkol sama Yessie kan? Rencana kalian benar-benar matang, sampai kak Ajun percaya sama lo Jae dan lu juga Ji. Kenapa gue gak sadar ini dari dulu."ucap El berhenti sejenak.

"Gue mengira kalau kalian bisa gantikan kakak gue selagi sibuk, tapi ternyata apa? Lo berdua punya rencana lain"

"Astaga El, kita gak ada niat kayak gitu maksud lo apa bilang kita sekongkol sama Yessie?"ucap Jae bersikeras.
"Gue bisa liat interaksi Ji sama Yessie tadi, ngaku aja kalian memang dekat dengan dia"jawab El.

Jinendra terkejut dengan pernyataan El, Cey juga dia jadi  memikirkan hal yang sama dengan El.

'kenapa gue gak ngeh itu ya?'- Delancey

"Lo diem kan Ji? Udahlah ngaku aja kalian memang mau hidup gue sama Dipin semakin menderita."ucap El bertubi-tubi.

"Mending lo berdua pulang, sebelum gue tambah emosi."lanjut El mengusir keberadaan Jae dan Ji.

"Cey"panggil Ji.

Cey agak terkejut dengan Ji yang tiba-tiba menyebut nama dirinya. Sedangkan Jinendra tau bahwa hanya Cey yang bisa diajak berbicara saat ini, dirinya yakin bahwa anak itu ingin bercerita sesuatu. Namun karena El,dia menjadi diam dan sedikit terhasut.

"Ini antara gue sama lo, seandainya gue cerita hubungan gue sama Yessie lo mau jujur kan tentang hubungan lo dengan dia?"tanya Ji bernegosiasi.

"Dip lo jangan -"