抖阴社区

C H A P T E E 9

541 53 5
                                    

jangan lupa komen, follow sama vote

jangan lupa

ok

happy reading

•••

"Mama mau buat bubur. Kamu temani Heeseung diatas." ujar mama yang baru saja turun dari lantai dua.

Mendengar perintah mama, Heuningkai dengan segera naik menuju lantai dua untuk menemani Heeseung. Sementara mama membuat bubur didapur ditemani papa yang dengan mesra memeluk pinggang mama. Terdengar beberapa omelan dari mama akibat papa yang membuat mama kesusahan untuk bergerak.

Heuningkai membuka pintu kamar dan ia melihat Heeseung yang tengah menonton televisi sambil berbaring. Heuningkai menghampiri nya. Ia mengecup lembut kening Heeseung dan ikut berbaring diatas ranjang sambil memeluk lembut Heeseung.

Heeseung tidak menolak pelukan dari Heuningkai. Ia menikmatinya, ditambah feromon menyegarkan dari Heuningkai yang mengalun lembut di udara membuatnya merasa tenang. Feromon dari alpha sangat dibutuhkan ketika mengandung.

Maka, Heuningkai akan selalu mengeluarkan feromon miliknya setiap bersama Heeseung. Bukan itu saja, ia juga mengeluarkan feromonnya ke seluruh penjuru rumah.

Mereka terus berpelukan sampai mama kembali dengan semangkuk bubur dan segelas air putih. Mama sebenarnya sudah sempat mengetuk pintu sebelum masuk kedalam, namun karena tidak ada jawaban, akhirnya mama memutuskan untuk masuk saja.

Heeseung yang terkejut dengan mama yang masuk kedalam kamar secara tiba-tiba segera mendorong tubuh Heuningkai agar pelukan keduanya terlepas. Heuningkai yang semulanya sudah mulai tertidur kembali terbangun karena Heeseung mendorong tubuhnya.

Mama hanya tersenyum tipis melihatnya.

"Kai, papa memanggilmu dibawah." ujar mama kepada Heuningkai yang kembali memeluk tubuh Heeseung dengan erat.

"Aku mengantuk." jawab Heuningkai tapi tetap bangkit untuk menghampiri papa dibawah. Sementara mama membantu Heeseung untuk duduk pada sandaran ranjang dan mulai menyuapinya makan.

Heeseung sebenarnya sempat menolak dan berkata akan makan sendiri saja. Tapi mama memaksa untuk menyuapinya dan Heeseung tidak enak untuk menolak wanita omega paruh baya itu.

Jadilah Heeseung membiarkan mama menyuapinya makan. Tidak ada penolakan dari lambung Heeseung ketika suapan sendok pertama bubur masuk kedalam mulutnya. Ia bisa menelannya dengan lancar tanpa ada drama apapun.

Dan itu membuat mama lega. Karena Heeseung masih bisa memakan makanan buatannya. Ia sangat sedih ketika pertama kali melihat Heeseung. Tubuhnya menjadi kurus dan pucat karena kurangnya nutrisi.

Bubur telah dihabiskan dan mama sudah keluar dengan membawa nampan yang berisi mangkuk dan gelas yang sudah kosong. Sekarang giliran Heuningkai yang masuk kembali. Bukan naik ke atas ranjang dan melanjutkan tidur, Heuningkai malah masuk kedalam walk in closet.

Tidak berapa lama setelah ia masuk, Heuningkai kembali keluar dengan setelan jaz berwarna hitam.

"Aku keluar sebentar, oke? Mama akan menemani disini." ujar Heuningkai sambil mengecup kening Heeseung dengan lembut dan berlalu keluar dari kamar.

Belum sempat Heeseung bertanya, Heuningkai sudah menghilang dari balik pintu yang tertutup rapat. Kamar kembali hening, Heeseung hanya tiduran saja tanpa melakukan apapun. Sampai mama datang untuk menemaninya. Mama menyalakan televisi, dan memilih acara tv yang menampilkan siaran berita harian.

Mereka menonton siaran itu secara serius. Tidak ada percakapan selama itu. Mama hanya diam begitupun dengan Heeseung yang fokus menonton. Namun itu sudah cukup karena ada seseorang yang hadir menemaninya.

ALPHA FOR ENIGMA [KAISEUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang