抖阴社区

?BAB 3]?

1K 93 7
                                        

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»--⍟--««

Di tengah hujan gerimis yang menari - nari di atas aspal, suasana di dekat SMK Pasundan terasa tegang. Suara mesin motor yang meraung dan tawa anak - anak geng motor mengisi malam itu, tetapi ketegangan antara Ezra dan Arya membuat suasana menjadi berbeda.

Ezra, ketua geng motor BSC, berdiri dengan tatapan marah yang bisa membuat siapa pun merinding. Di hadapannya, Arya terlihat cemas, tetapi ada sedikit keberanian di matanya.

"Ezra, gue gak ada maksud buat ngekhianatin lo, tolong dengerin gue dulu, gue bisa jelasin semuanya!" teriak Arya, suaranya hampir tenggelam oleh suara hujan.

Namun, Ezra tidak bisa mendengar alasan itu. Dalam pikirannya, Arya telah melanggar kode kehormatan geng.

"Gak ada yang perlu lo jelasin ya (Arya), lo masuk ke XTC aja harusnya tewas sekarang di tangan gue!" teriak Ezra, mengangkat tangan seolah siap untuk bertindak.

Teman - teman mereka, yang sudah terbiasa dengan drama ini, berusaha untuk melerai.

"Udah za,sekarang bukan saatnya buat berantem!" seru Dika, salah satu anggota BSC, sambil menarik lengan Ezra. "Kita bisa bicarain ini baik-baik!"

Tapi Ezra terlanjur terbakar emosi. Dia melangkah maju, dan sepertinya perkelahian tak terhindarkan.

"Minggir ka (dika), gue gak ada urusan sama lo" Kata Ezra sambil mendorong tubuh dika.

Tepat setelah dika temannya tak ada lagi dihadapannya, Ezra sang ketua tanpa pikir panjang langsung menampar wajah Arya temannya yang berkhianat.

Plakk!'

"Mampus" Bisik para anak - anak lain.

Ezra yang sudah terlanjur terbakar amarahnya, mendorong Arya hingga terjatuh ke tanah.

Suara dentuman tubuh Arya yang menghantam aspal membuat suasana semakin tegang. Hujan yang turun semakin deras, seolah ikut merasakan ketegangan yang ada di antara mereka.

Ezra mengumpat dengan nada penuh kemarahan, menatap ke arah lain dan enggan untuk melihat wajah sahabatnya yang kini terpuruk.

"Ini balesan buat bajing*n kayak lo"

"Andai lo bukan sepupu gue, mungkin sekarang gue udah nyuruh anak-anak buat ngeroyok lo sampe mati"

Arya, yang terjatuh, merasakan sakit di tubuhnya. Dia berusaha bangkit, meski dengan kesulitan.

TERJEBAK DI NOVEL MAHABHARATA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang