抖阴社区

?BAB 14]?

821 105 12
                                        

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»——⍟——««

• Sebelumnya :

(Vidya) : "Durshala, ngomong - ngomong dimana Utayana? Kukira setelah tau jika diriku selamat dari insiden kecelakaan itu, dia akan datang menjenggukku. Apa dia sangat sibuk, durshala? Sehingga tak bisa meluangkan sedikitpun waktunya untuk ibunya".

(Durshala) : "A-anu, tapi Utayana... Dia..".

"Ah, baiklah sudah kuduga mungkin dia bingung ingin menjawab apa karena jawabannya sudah jelas, hubungan kami sangat buruk" (Batin, vidya).

Tapi, bagaimanapun caranya aku harus bisa bertemu dengannya secepat mungkin. Jika menunggu sampai pulih itu mungkin akan sangat lama, sebisa mungkin sebelum diriku bertemu dengan Nakula hubungan ku dengan Utayana harus sudah baik.

(Durshala) : "Dia ada di taman".

(Vidya) : "Baiklah, kalo begitu bisakah kau mengantarku ke sana?".

Durshala sontak langsung menutup mulutnya sendiri, "Aishh.., seharusnya tadi aku tidak mengatakan hal itu.. Bodohnya kau durshala" (Batin, durshala).

(Durshala) : "Tidak bisa kak, kau kan masih sakit.. Tabib bilang kakimu mengalami cedera sehingga tak memungkinkan untuk bisa berjalan jauh".

(Vidya) : "ada dirimu kan, kau bisa memapahku kesana. Atau jika kau tidak mau aku akan meminta tolong pada Satyajit saja. SATYAJIT!-"

(Durshala) : "B-Baik! aku akan mengantarmu, kau tidak perlu meminta bantuan pada pria bodoh itu".

Jawaban durshala, spontan langsung membuat Vidya tersenyum.

(Durshala) : "Tapi sebelum itu kau harus bersiap, aku akan membantumu ber - rias".

Vidya mengangguk sambil berkata, "baik!".

▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒

Hari itu matahari bersinar sangat cerah. dihamparan langit biru yang cantik, terdengar suara kicauan dari burung - burung yang berterbangan di sekitar taman.

Seorang anak laki - laki berusia 7 tahun tengah berada disana. Seperti biasa, sendirian. Di tangannya terdapat sebuah busur, tak perlu ditanya untuk apa benda itu ada disana.

Anak - anak panah berserakan diantara rumput hijau yang luas. Sesekali anak itu memungutnya kembali jika persediaan anak panah di pundaknya telah habis.

Diusianya yang masih belia, anak itu sudah lihai menggunakan senjata panah. Kelak dimasa depan kemampuannya akan berguna untuk melindungi rakyat juga kerajaannya yang rapuh itu.

TERJEBAK DI NOVEL MAHABHARATA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang