抖阴社区

Chapter 26

449 51 14
                                        

Tersebar lah kabar bahwa Raja Panchala yaitu Drupada mengadakan sayembara untuk putrinya yang bernama Drupadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersebar lah kabar bahwa Raja Panchala yaitu Drupada mengadakan sayembara untuk putrinya yang bernama Drupadi

Banyak pangeran dan raja yang pergi untuk mengikuti sayembara itu karena di katakan bahwa sang putri sangatlah cantik

Dan tentu saja sayembara itu di hadiri oleh Karna, Dursasana dan Duryudana, awalnya Duryudana tidak ingin pergi meninggalkan Tara sendiri namun karena paksaan pamannya Duryudana pun terpaksa pergi ke sayembara itu

"Aku janji tidak akan lama..aku juga tidak akan sepenuhnya mengikuti sayembara itu."

Tara hanya menatapnya bingung,
"Pergi dan lakukan semau mu Duryudana, kita tidak lebih dari teman dan ipar"

Nyees

Dada Duryudana berdenyut sakit, apa yang di katakan Tara memang benar tetapi dia hanya tidak ingin Tara berpikir bahwa ia akan berpaling dari nya,

"Tara..tolong doakan mereka agar mereka dapat kembali dengan selamat,"ujar Ratu Gandari yang baru datang dengan keluarga kerajaan yang lainnya

"Ratu.. apakah ini tidak apa? Aku adalah janda disini dan tidak seharusnya aku melakukan itu."

"Tidak apa nak, anggap saja mereka adalah saudara mu"jawab Ratu Gandari

Tara menatap ke arah Bisma dan Bisma pun mengangguk, maka Tara pun mengambil piring doa dan mulai mengitarkan piring doa tersebut di depan Duryudana dan memberikan tanda merah di dahinya begitu juga dengan Dursasana dan Karna

"Semoga kalian memenangkan sayembara itu dan pulang dengan selamat.."

Duryudana dan Dursasana hanya tersenyum tipis mendengar kata-kata Tara, sementara Karna hanya menatapnya sekilas

Lalu mereka pun berangkat menuju kerajaan Panchala di temani dengan sang paman.

Kini di kamar miliknya dengan suami-suaminya, Tara duduk termenung menatap lukisan mereka bertujuh,

Tangannya terulur untuk menyentuh lukisan di depannya, setitik air mata lolos dan jatuh ke pipinya

Isak tangis pun terdengar di kamar itu, kehilangan orang-orang yang di cintai sangatlah menyakitkan

Tara menangis mengeluarkan seluruh emosinya yang selama ini dia simpan, dia tidak sanggup menahan ini

"Aku tidak sanggup.."

Ratu Gandari yang berada tepat di depan pintu kamar Tara pun hanya diam mendengar tangisan pilu itu

Namun ia merasakan firasat yang aneh tentang Tara, dan Ratu Gandari percaya pada intuisinya. Ia langsung berbalik kepada pelayan
"Segera kirimkan surat kepada Duryudana, bahwa dia harus kembali ke Hastinapura sekarang.."perintah Ratu Gandari para pelayan pun lari dengan panik untuk memberitahukan pesan tersebut

"perintah Ratu Gandari para pelayan pun lari dengan panik untuk memberitahukan pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sanakee Mahila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang