抖阴社区

??????? ??

4K 203 2
                                        

pagi hari nya di SMA ARTAMA

Marven berjalan santai sendirian di lorong kelas menuju kelas nya.

Renzo dan Kenzo izin tak masuk karena suruhan Samuel dan Alex menyangkut perusahaan.

Marven duduk di bangku nya lalu menyalakan ponsel sampai bel masuk berbunyi.

setelah beberapa menit memainkan ponsel nya Marven menoleh ke arah depan ketika nama nya dipanggil.

"Marven"panggil anak cowok mendekati Marven.

"apaan?"tanya Marven menatap cowok itu yang bernama Reylan.

"lo mau ikut ekskul basket kaga?"tanya Reylan.

"kaga dah, bentar lagi juga lulus"tolak Marven.

"ayolah ven, kita kurang member ini"bujuk Reylan menggenggam tangan Marven dan mengelus nya.

"aelah, kalau gw ter-"

BRAKK

SREKK

tubuh Marven di tarik kasar oleh Kenzo dan Renzo.

"kita tinggal beberapa jam aja kamu udah berani bersentuhan sama cowok lain babe"ucap Kenzo dingin.

Marven duduk lagi di bangku nya dan menatap Reylan yang menatap takut Renzo, Kenzo.

"masih mau tawarin gw ikut basket?"tanya Marven.

"kaga deh ven, pawang lo serem"ucap Reylan berlari keluar kelas Marven.

Marven menggelengkan kepalanya dan menatap Renzo, Kenzo.

"kata nya daddy Samuel sama daddy Alex punya urusan sama kalian?"tanya Marven menyenderkan punggungnya ke sandaran bangku.

"nanti"jawab Renzo dingin.

"bodo amat mau marah atau kaga, gw diemin balik nangis lo pada"batin Marven julid.

Marven membuka buku nya ketika guru sudah masuk ke dalam kelas mereka dan mulai mengajar.

skip

tring tring tring

bel istirahat berbunyi dan semua murid berhamburan keluar kelas.

Marven membereskan buku buku nya dan keluar kelas tanpa memperdulikan Renzo dan Kenzo yang menatap nya tajam.

Renzo dan Kenzo dengan wajah datar mengikuti langkah Marven yang ingin menuju kantin dari belakang.

saat sudah sampai di kantin, Marven mencari tempat duduk yang kosong dan ketika sudah menemukan meja yang kosong Marven langsung duduk di sana.

Marven menatap Renzo dan Kenzo agar memesankan makanan untuk nya.

Renzo dan Kenzo yang paham akan itu tanpa berbicara pergi dari hadapan Marven.

Marven diam menunggu kedua dominan nya yang sedang memesan makanan.

beberapa menit kemudian

Marven mengambil pesanan nya lalu memakannya dalam diam.

skip

kringg......kringg

bel pulang berbunyi dan para murid dengan tak sabaran menuju parkiran guna mengambil kendaraan mereka masing masing.

Marven dengan santai berjalan keluar gerbang tanpa memperdulikan Renzo dan Kenzo yang mengikuti nya sedari tadi.

Marven masuk ke dalam taxi yang ia pesan dan taxi itu langsung melajukan mobilnya menuju lokasi yang Marven cantumkan.

"makasih pak"ucap Marven keluar dari taxi setelah membayar nya.

Marven langsung masuk ke dalam menuju kamar nya guna membersihkan diri.

setelah selesai mengganti pakaian nya Marven berbaring di kasur tanpa memperdulikan Renzo dan Kenzo yang ternyata sudah sampai di mansion.

Renzo dan Kenzo membuka pakaian mereka hanya menyisakan celana pendek mereka.

mereka langsung memeluk tubuh Marven di sisi kanan dan sisi kiri.

Marven membiarkan itu tanpa mengusap rambut mereka seperti biasa.

beberapa menit kemudian

Marven yang sedang memainkan ponsel nya di buat kepo dengan baju nya yang tiba tiba basah di area pundak nya.

"kalian nangis?"tanya Marven menatap mata mereka yang mengeluarkan air mata.

"kamu hiks diemin kita hiks"ucap Kenzo semakin membenamkan wajahnya di pundak Marven.

Marven yang mendengar itu melanjutkan memainkan ponsel nya.

Renzo dan Kenzo yang masih di diamkan semakin memeluk Marven erat.

"babe...hiks hiks"isak tangis Renzo terdengar menatap Marven dengan mata yang penuh dengan air mata.

"jangan hiks hiks diamkan kita hiks"ucap Kenzo ikut menatap Marven dengan mata penuh dengan air mata.

Marven rasa nya ingin tertawa sangat kencang ketika melihat wajah mereka yang sedang menangis.

Marven tanpa bicara mengusap rambut mereka.

"babe hiks hiks jangan hiks diamkan kita hiks"ucap Renzo dan Kenzo serempak.

"tidur"titah Marven mengusap rambut mereka.

Renzo dan Kenzo memilih menurut dari pada Marven akan semakin mendiami mereka.

tak butuh waktu yang lama Renzo dan Kenzo sudah terlelap sambil menggenggam baju Marven sangat erat.

????????????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang