抖阴社区

hari hari yang biasa

9 2 1
                                        

Konosuba S2 sebelum Episode 1 Di mulai

Setelah berbagai kejadian aneh yang terjadi akhir-akhir ini—terjebak di dunia Konosuba, bertemu Kazuma dan kelompoknya, hingga mengalami mimpi aneh tentang Pohon Semesta—Rizki akhirnya bisa menikmati sesuatu yang mendekati kehidupan normal.

Tentu saja, ‘normal’ di dunia ini bukanlah seperti di Bumi.

Pagi hari.

Rizki terbangun di penginapan. Matahari sudah naik, dan aroma makanan dari lantai bawah membuat perutnya berbunyi.

Di sebelahnya, Velgrynd masih tertidur, wajahnya terlihat damai—sesuatu yang jarang terjadi pada naga yang dulunya sombong dan selalu bersikap dominan.

Rizki tersenyum kecil sebelum bangkit dan bersiap untuk menghadapi hari ini.

Sarapan di Guild Petualang.

"Selamat pagi, Rizki-san!"

Rizki duduk di meja biasa, di mana makanan sederhana telah disiapkan.

Kazuma dan teman-temannya juga sudah ada di sana.

Aqua sedang merengek minta dibelikan minuman, Darkness sibuk berfantasi tentang ‘hukuman’ dari misi berikutnya, dan Megumin… yah, seperti biasa, dia membicarakan betapa keren dan dahsyatnya sihir ledakannya.

Velgrynd datang menyusul, masih mengantuk, lalu duduk di sebelah Rizki.

"Jadi, hari ini kita mau ngapain?" tanya Kazuma.

"Kurasa… hanya menjalani hari seperti biasa," jawab Rizki santai.

"Huh? Maksudmu, tanpa pertempuran epik, tanpa kehancuran skala kosmik?" Kazuma menatapnya dengan curiga. "Tidak mungkin. Kau itu magnet masalah."

Rizki tertawa kecil. "Aku juga butuh istirahat, tahu?"

Misi Petualangan Kecil.

Agar tidak bosan, Rizki dan kelompoknya mengambil misi sederhana—mengusir beberapa goblin yang mengganggu desa terdekat.

Untuk seseorang sekuat Rizki, ini seharusnya bukan masalah besar.

Namun, demi menikmati dunia ini seperti petualang biasa, dia menahan diri dan membiarkan Kazuma dan yang lain menangani pertarungan.

Tentu saja, itu berarti kekacauan terjadi.

Kazuma nyaris mati karena kecerobohannya.

Aqua menggunakan sihir penyucian berlebihan hingga hampir membanjiri desa.

Megumin menembakkan ledakan terlalu dekat, menyebabkan sebagian tanah runtuh.

Darkness menjadi sasaran goblin dan malah menikmati serangannya.

Velgrynd dan Rizki hanya menonton dengan ekspresi datar.

"Jujur saja," kata Velgrynd, "kenapa kita tidak langsung menyelesaikan ini saja?"

"Yah… ini cukup menghibur," Rizki mengangkat bahu.

Pada akhirnya, setelah kehebohan yang tidak perlu, mereka berhasil menyelesaikan misi.

Malam hari di Penginapan.

Setelah hari yang cukup melelahkan—meski kebanyakan karena kelakuan Kazuma dan kawan-kawannya—Rizki dan Velgrynd beristirahat di kamar mereka.

Velgrynd duduk di dekat jendela, menatap langit berbintang.

"Ada yang kau pikirkan?" tanya Rizki sambil berbaring.

I Was Summoned To Another World With The Useless Skill "Nothing"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang