抖阴社区

05

469 24 0
                                        

{Happy reading}


KRINGG

Akhir nya bell masuk berbunyi, zeya yang sudah tak sanggup pun langsung ambruk duduk di lapangan dengan peluh yang sudah berceceran di pelipis dan leher nya.

elbirru yang sedari tadi mengawasi pun menghampiri gadis yang tengah mengipas ngipas wajah nya dengan tangan itu, diri nya memposisi kan tubuh nya di depan zeya dengan sedikit membungkuk sembari menyodorkan sapu tangan berwarna navy dengan ukiran EAX bermarna keemasan. zeya mendongak dan menatap ragu sapu tangan itu membuat el mendengus kecil, perlahan tapi pasti dia berjongkok dan mengelap keringat gadis itu lembut membuat sang empu membulatkan mata nya sedikit terkejut dengan tindakan elbirru.

"tenang, ini baru kok gk gue pake" Ujar nya memberi tau

zeya hanya mengangguk kecil seraya terus memerhatikan wajah pria di hadapan nya ini, kalau di lihat lihat elbirru tampan juga apalagi kalau dari dekat beuhh.

"gue tau gue ganteng, gk usah gitu juga kali natapnya" Ucap el tiba tiba sembari terkekeh pelan membuat zeya tersadar lalu melotot lucu

"e-eh apa coba, siapa juga yang l-liatin lu? ge'er banget sih" Elak zeya sembari memalingkan wajah nya, sial! ia sudah seperti maling yang tertangkap basah, mamah maluuu!! jerit nya dalam hati

setelah selesai mengelap keringat zeya, dia pun menatap lekat gadis yang masih memalingkan wajah dengan muka memerah. lucu

"capek, hm?" Tanya nya memecah keheningan sembari menyelipkan anak rambut zeya ke belakang telinga yang di hiasi anting emas berbentuk hati

zeya kembali menatap wajah elbirru yang nampak sangat dekat dengan ekspresi kesal dan bibir yang mengerucut kecil.

"engga! pake nanya! ya capek lah, gila banget lu jemur gadis cantik bak bidadari ini di bawah panas nya sinar matahari" Jawab nya sedikit ngegas

"oh"

hanya itu respon elbirru, mata nya tak lepas memerhatikan setiap inci wajah gadis yang rumor nya dingin dan cuek ini. cantik

"huh, gue haus banget nih beliin minum dong" Titah zeya berani

el menaikan sebelah alis nya, gadis ini menyuruh nya? yang benar saja, biasa nya tak ada yang berani menyuruh nya selain bunda dan papa nya.

"lu nyuruh gue?" Tanya nya memastikan sembari menunjuk diri sendiri

zeya mengangguk dengan senyum tanpa beban nya "iya! lu kan yang udah buat gue capek berdiri 30 menit di sini, jadi lu harus tanggung jawab" Ucap nya

"gak. lu gk denger tadi udah bell? sana masuk kelas" Tolak el membuat zeya menekuk wajah nya kembali

apa gue bolos aja kali yak? bosen juga kalo belajar begitu terus, lagi pun gue dah pinter kok buat apa belajar? pikir nya

dengan senyum sumringah iya menyusul elbirru yang sudah lebih dulu berdiri.

"oke! gue ke kelas dulu ya, babay!" Pamit zeya sembari berlari meninggalkan el yang keheranan, ada apa dengan gadis itu?

sementara itu zeya sudah berbelok di koridor menuju kelas, bukan kelas pelajaran tapi kelas makan. ya, kantin tempat yang ia tuju sekarang.

sebenarnya zeya bukan ingin makan di sana, tapi di sana tepat nya di samping kantin terdapat tembok yang terhubung langsung dengan jalanan luar. bisa saja ia lewat taman belakang sekolah, tapi itu terlalu jauh malas.

setelah sampai di kantin, isi kantin sepi karena bell masuk sudah berbunyi dan mengharuskan semua murid mengakhiri kegiatan makan nya. kini di sana hanya ada zeya dan beberapa penjual kantin yang hanya tersenyum menyapa nya di balas senyuman manis oleh zeya membuat beberapa penjaga kantin sedikit tertegun, biasa nya zeya selalu acuh jika di sapa. tapi bagaimana pun itu salah satu dari mereka tetap bertanya.

Zeya transmigration (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang