??DI LARANG PLAGIAT??
DI SARANKAN SEBELUM MEMBACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU.
JANGAN LUPA VOTE+KOMEN DI SETIAP CHAPTER BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA
Assalamu'alaikum ini cerita pertama yang aku bikin jadi harap maklum jika masih ada kesalahan dan typo y...
❁્᭄͜͡Assalamu'alaikum disarankan sebelum membaca jangan lupa Vote+follow ya guys karna vote+follow itu gratis gak pake bayar bayar segala kalo bisa komen juga, gak maksa sih.
Oke sekian dulu kalo ada typo tandain yaww
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❥❥❥❥❥❥
“amel minta maaf”
“untuk apa” jawab Gus Reza yang sedang menyetir mobil
“amel yang ngajak Man- maksudnya kak Ameesha buat ikut pergi kesana”
“Kenapa harus berbohong, kalau kalian jujur sama saya mungkin semua ini tidak akan terjadi, tapi semuanya telah terjadi, ini sudah menjadi takdir” ucap Gus Reza
Kalo Shintia yang di bohongi beda lagi guys, pasti responnya bakal gini :
"Hal sekecil ini kenapa harus bohong si?"
Mobil pun sudah berada di depan ndalem, Gus Reza pun bergegas membuka pintu untuk adiknya dan mengambil Rasya dari pangkuan Amelia, dan membawa putranya ke dalam.
Malam ini hanya ada Amelia dan Rasya di ndalem.
“dengar, jangan buka kan pintu jika ada yang mengetuk malam malam begini, jika ada sesuatu yang terjadi segera hubungi saya, paham?”
“iya bang, tapi kalo Rasya tiba-tiba bangun, terus nyari Kakak ipar gimana?”
“kamu bikin kan dia susu saja, besok pagi saya jemput Rasya untuk ke rumah sakit, tolong urus Rasya” ucap Gus Reza
“gak usah minta tolong, Rasya itu keponakan Amel jadi Rasya juga tanggung jawab Amel di saat orang tuanya ga ada” ucap Amelia
“Yasudah saya kembali ke rumah sakit dulu assalamu'alaikum” pamit Gus Reza
“wa’alaikumussalam”
Kini Gus Reza pun kembali menuju rumah sakit lagi, Bagaimana pun Shintia adalah istrinya meski di sana sudah ada orang tuanya tapi Shintia tetaplah tanggung jawabnya.
“Assalamu’alaikum”
“wa’alaikumussalam, Bagaimana? apa cucu ayah kebangun?” Tanya pak Ferry pada Gus Reza yang baru saja datang.
“alhamdulillah Rasya masih tidur, ayah” ucap Gus Reza.
gus Reza yang baru Dateng pun tidak sengaja melihat ke arah Shintia yang saat ini belum tidur juga apalagi dengan kondisi yang masih dalam keadaan duduk begitu, Ia pun menghampiri istrinya.
Abi Bilal dan pak Ferry pun segera keluar dari ruangan itu untuk memberi ruang agar mereka bisa leluasa untuk berkomunikasi. Karna umi Shanum dan bunda Sabrina sudah tertidur pulas dari tadi.
Kini diruangan itu hanya mereka berdua yang masih terbangun.
Gus Reza pun tersenyum menatap istrinya yang sama sekali tidak melihat kearahnya.