Return of the Mount Hua Sect [2]

Sekarang sekte tersebut akhirnya kembali ke jalurnya! (5)

Dalam situasi di mana tempat latihan Jangwon berfungsi sebagai lapangan upacara, tempat itu tidak terlalu luas. Berkat ini, para murid Hwasan yang berkumpul sekaligus tidak membuatnya tampak kosong, tetapi malah terisi penuh.

Para murid dari golongan lain di Cheonumaeng tampaknya telah meninggalkan tempat pelatihan untuk upacara pengangkatan Pemimpin Sekte Hwasan, karena tidak ada seorang pun yang terlihat. Dengan penuh rasa terima kasih atas pertimbangan ini, Baek Cheon melangkah maju dengan berat.

Itulah yang selama ini ia impikan. Sejak meninggalkan Jongnam dan pertama kali bergabung dengan Hwasan, impiannya adalah menjadi Pemimpin Sekte dan suatu hari nanti menjadikan Hwasan sebagai sekte yang lebih unggul dari Jongnam.

Meskipun tujuan ini ditetapkan sejak ia masih muda, mimpinya tidak berubah sedikit pun saat ia tumbuh dewasa. Sebaliknya, mimpinya menjadi lebih besar dan lebih kuat.

Sekarang, impiannya bukan hanya membuat Hwasan lebih unggul dari Jongnam. Melampauinya dan menjadikannya sekte terbaik di dunia, bahkan lebih dari itu, memimpin aliran kekuasaan di Gangho.

Dan hari ini, akhirnya, Baek Cheon mengambil langkah pertama menuju impian yang telah lama diidam-idamkannya.

'Jangan gugup.'

Ini baru langkah pertama. Kalau sekarang dia sudah tegang, bagaimana dia bisa melewati jalan yang penuh tantangan di depannya?

Baek Cheon menarik napas dalam-dalam.

Para murid Hwasan yang selalu ceria, yang biasanya penuh kenakalan, kini menatapnya dengan sangat serius. Dengan tatapan mata tertuju padanya, Baek Cheon melangkah maju. Ia berjalan dengan percaya diri di sepanjang pusat tempat latihan dan akhirnya berdiri di hadapan Pemimpin Sekte dan para tetua yang menunggunya.

Tidak seorang pun secara jelas memberi tahu dia apa yang harus dilakukan, tetapi dia merasa tahu apa yang perlu dia lakukan sekarang.

“Murid senior Hwasan, Baek Cheon, memberi hormat kepada Pemimpin Sekte!”

Dengan isyarat itu, semua murid Hwasan berlutut dengan satu kaki dan mengulurkan tangan ke depan sebagai tanda hormat.

“Kami memberikan penghormatan kepada Pemimpin Sekte!”

Hyun Jong terdiam menatap Baek Cheon sebelum mengalihkan pandangannya ke para murid yang berbaris di belakangnya.

Mengenakan pakaian formal, Hyun Jong memancarkan aura kesungguhan yang lebih besar dari biasanya. Mereka yang menatapnya menegakkan postur tubuh dan menegangkan tubuh, bertekad untuk tidak membiarkan kesalahan terjadi.

Mereka semua memahami pentingnya penunjukan seorang Pemimpin Sekte dalam suatu sekte.

Pergantian kepemimpinan di sekte mana pun bukanlah hal yang mudah. ​​Namun, khususnya bagi Hwasan, maknanya sangat dalam.

Pemimpin Sekte Hwasan memegang otoritas yang lebih kuat daripada Pemimpin Sekte dari sekte lainnya. Dan Hwasan adalah sekte yang sedang mengalami krisis hingga hampir hancur beberapa tahun yang lalu.

Bagi sekte semacam itu, mengangkat Pemimpin Sekte baru berarti tidak hanya mengucapkan selamat tinggal pada masa lalu tetapi juga bangkitnya Hwasan yang terlahir kembali.

Itulah sebabnya mengapa hal ini begitu penting, meskipun itu adalah pengangkatan seorang Pemimpin Sekte Sementara, dan bukan Pemimpin Sekte yang sebenarnya.

Hyun Jong menatap semua muridnya. Melihat mereka memancarkan aura tajam yang berbeda dari biasanya, itu agak asing namun meyakinkan.

Pada saat itu, dia memejamkan matanya, diliputi perasaan deja vu yang aneh.