抖阴社区

30

3K 406 112
                                        

"GOOD MORNING GUYSSS!!" Rora memegang kedua kaki Shira yang menggantung di bahunya.

Sedangkan Shira memegang Rambut Rora agar tidak terjatuh dari gendongan Rora.

"Buset... Udah sembuh lu?" Tanya Chiquita sembari memakan roti yang di berikan Ahyeon.

"Udah dong ges... Liat nih.... Seger kan gua..." Rora tersenyum lebar.

Sedangkan Asa hanya menggeleng saja sembari mendekati Pharita yang sedang memanggang roti.

"Lo kasih apa tuh panda sampe bisa seger lagi?" Pharita menyenggol lengan Asa.

"Obat tidur..." Ucap Asa yang membuat roti untuk nya.

"Buset... Segitu rewel nya lagi tuh orang?" Kini Ahyeon berbicara.

"Heemm.." Asa hanya menggangguk saja.

❢❢

Asa menghela nafas sembari memutar bola mata malas, sedangkan Rora masih tetap duduk di samping nya, tidak ada jarak di antara mereka berdua.

"Nempel banget lu.." Ruka menyipitkan kedua matanya m

"Berisik lu ah.." Rora merangkul Asa membuat Ruka merengut.

"Udah biarin aja ade lu sama si panda aneh ini... Yang penting ade lu kan ga sama laki-laki stres kek Ruto.." Ucap Rami memakan hotdog nya.

"Laki-laki stres..." Pharita yang terkekeh mendengar ucapan Rami.

"Unkell auuu..." Shira yang melihat ramyeon milik Chiquita.

"Mau cil? Ini pedes loh.." Chiquita memindahkan Shira ke pangkuan dari pelukan Ahyeon.

"Auuu... Auu ocisss ugaaa.." Shira menunjuk sosis yang berada di dalam ramyeon.

"Pedes loh cil... Coba cium.. Pasti mata mu pedih.." Chiquita mendekatkan ramyeon nya pada Shira membuat shira langsung mengucek ngucek matanya.

"Nih gua kasih sosis ga pedes aja..." Ucap Chiquita membuka sosis miliknya satu lagi yang belum dia masukkan ke ramyeon.

"Jangan keseringan makan ramyeon.." Ahyeon tiba-tiba saja mencubit pipi Chiquita membuat Chiquita meringis sedangkan Shira terkikik melihat wajah Chiquita yang terlihat lucu.

"Iya sayang iyaaa... Ini terakhir kok..." Ucap Chiquita menyengir.

"Aku pegang omongan kamu.." Ahyeon memutar bola mata malas.

"Maaciii unkelll..." Shira langsung mencomot sosis yang Chiquita berikan.

❢❢

"Ihhh papaaa no nooo!!!" Shira berusaha dengan keras menarik Rora yang memeluk Asa.

"Papa juga mau tau.." Rora sengaja menaruh kepalanya di dada Asa.

"Punaaa adeeee... Papa no nooo!!" Shira memasang wajah cemberut.

Mereka berdua sedaritadi berebut dada milik si gadis cantik yang hanya menggeleng saja melihat keduanya.

Satu kancing piyama Asa sudah terbuka karena Shira yang tadi memang sudah merengek minta nen.

Namun Rora dengan jahil mengangkat tubuh Shira untuk menjauhi Asa lalu dengan sengaja memeluk Asa membuat si panda kecil merengek.

"Papaaa~" Shira kembali merengek.

Bahkan dia dengan sengaja mengigit lengan Rora membuat Rora sedikit meringis.

"Anaaa papaaa!!" Shira terlihat ingin menangis.

"Gamau ah.." Rora dengan erat memeluk Asa.

"Hmmmhhhh! Mamaaa~" kedua mata Shira terlihat berkaca-kaca.

"Raa, awas dehh..." Asa menepuk nepuk punggung Rora.

"Biarin aja si Shira nangis..." Ucap Rora dengan jahil membuat Shira benar benar menangis.

Hal tersebut membuat Rora tertawa dan juga melepaskan pelukan nya.

Shira langsung mendekati Asa dan juga menyembunyikan wajahnya di dada Asa.

"Papaa jaatt!" Shira menggembungkan kedua pipi nya.

"Biarin aja... Kamu tuh ga boleh pelit pelit... Harus bagi dua sama papa.." Rora duduk di samping Asa sembari bersandar.

"Ndaaa!! Punaaa adeeee!!" Shira merengut menatap Rora.

"Yang pelit di temenin monster serem tau..." Rora yang menakut-nakuti.

"Mamaaaaa~" Shira yang hendak menangis lagi.

"Ra diem deh... Udah malem, kasian Shira nya ngantuk..." Asa menjewer telinga Rora membuat Rora sedikit meringis.

"Aduh iya iyaaaa, maapp..." Rora mengelus telinganya sembari menyengir.

Shira tadi sudah sibuk menghisap dada kiri Asa karena memang dia sudah sangat ngantuk.

"Abis Shira tidur, gantian gua kan Sa?" Ucap Rora menyandarkan kepalanya ke bahu Asa.

"Engga.." Asa memutar bola mata malas.

"Jahat banget... Gua juga mau.." Rora sedikit cemberut.

"Pwunaaa adeeee!!" Shira menanggapi perkataan Rora.

"Ga boleh pelit tau Shira.." Rora menoel pipi Shira.

"Udah jangan di jahilin terus.." Asa mengelus kepala Shira.

"Iya iyaaaa..." Ucap Rora.

"Besok lagi aja ngejailin nya.." Ucapan Rora membuat Asa mencubit pipi nya.

"Jangan suka buat Shira nangis." Asa yang melepaskan cubitan nya.

"Iya iyaaaaa... Iyaaaa mama Shiraaaa.." Rora sedikit cemberut sembari mengelus pipinya.

























Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Vote and comment😉😉😉

Shiraa (Rorasa) -THE END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang