"Aku masih heran, kenapa kamu lakuin hal itu?" tanya William kepada Rhea yang sedang memasak.
Rhea menghentikan kegiatannya, ia menoleh melihat ke arah William.
"Apa masih ngga cukup penjelasanku? Kamu udah bahas masalah ini 5 kali, aku udah muak," jawab Rhea.
"Penjelasanmu ngga masuk akal, kalo kamu pengen ngedeketin ibu kenapa kamu malah fitnah Alesya dan ayah?" tanya William.
Sudah sering ia bertanya maksud perilaku Rhea yang hampir menghancurkan keluarganya dan jawaban Rhea tetap sama. "Aku pengen deket sama ibu kamu."
"Ngga masuk akal gimana? Aku 'kan ngga tau kalo Alesya perginya sama tante Alana. Kalo pun tau aku ngga bakal sebar foto itu," jawab Rhea.
"Itu masalahnya, kenapa juga kamu sebar foto itu? Emangnya ngga bisa kamu dateng ke rumah terus kasih foto itu ke ibu tanpa nyebarin fotonya. Setelah ketauan itu fitnah malah bikin malu."
"Jadi, kamu malu sama aku?" tanya Rhea dengan nada tidak percaya.
William menggeleng, "Bukan. Sejak kapan aku ngomong kalo aku malu sama kamu? Kamu sendiri ngga malu menyebar fitnah?"
"Aku udah bilang aku ngga tau kalo ada tante Alana di sana!"
"Yang mau aku pertanyakan lagi, kenapa kamu dorong Alesya pas di tangga? Ya, kamu jawab pas itu karena kamu cemburu dan biar Alesya ngga deketin aku. Tapi, kamu mikir ke depannya engga? Terus, kamu juga tau kalo aku udah cinta sama kamu dan ngga bakal berpaling, kenapa kamu masih mau nyelakain dia?" tanya William lagi.
Ia kaget saat melihat video yang memperlihatkan Rhea pura-pura di bully, lalu saat Rhea mendorong Alesya di tangga. William pikir Rhea tidak mungkin melakukan hal seperti itu, Rhea yang ia kenal adalah gadis yang baik.
"Jadi? Kamu mau belain dia?" sahut Rhea.
"Belain apa?! Aku cuma tanya kenapa kamu sampe lakuin hal merugikan seperti itu. Kamu tau sendiri seperti apa orangtua Alesya yang sayang banget sama anaknya. Mereka bahkan udah laporin kamu ke polisi, aku tahan dengan berbagai cara biar kamu ngga ditangkep," jawab William.
Setelah peristiwa di aula saat itu Jovan langsung melaporkan perilaku Rhea kepada polisi. Sayangnya William menebus dengan uang yang cukup banyak agar Rhea tidak ditangkap.
Tapi, usahanya mungkin tidak bertahan lama. Orangtua Alesya bisa saja tahu apa yang ia lakukan dan menyuruh polisi lagi untuk menangkap Rhea hingga dirinya tidak bisa menahan Rhea agar di sampingnya.
Rhea terdiam mendengar ucapan William. Ya, dirinya akui kalau dirinya salah, ia menyebar fitnah tentang Alesya dan Bryan. Tapi, untuk dia yang mendorong Alesya di tangga dirinya hanya terselimuti rasa cemburu dan iri yang membuatnya nekat.
"Aku cape, selesaiin masaknya. Abis itu ikut aku ke rumah, ibu belum mau maafin kamu," ucap William sambil keluar dari dapur dan memilih tiduran di sofa.
Rhea yang ditinggal memilih melanjutkan masakannya sambil merenungi semua kesalahannya. Apalagi dia juga harus mendapatkan permintaan maaf dari Alana yang sekarang begitu membencinya.
"Kira-kira bawa apa ya buat tante?" tanya Rhea kepada dirinya sendiri.
Ia sering membawa berbagai makanan yang ia masak ataupun beli untuk Alana. Dari makanan yang Alana suka sampai yang belum pernah dimakan Alana sudah ia bawakan.
Berkali-kali dirinya mengunjungi rumah William untuk meminta maaf kepada Alana dan keluarganya namun selalu ditolak oleh Alana.
"Emm, bawa perkedel aja deh, tante Alana pasti suka." Setelahnya Rhea langsung menyiapkan bahan-bahan untuk membuat perkedel dan membawanya untuk Alana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya is a Changed Antagonist {END}
FantasyKaira Gabriella, gadis cantik keturunan Jawa ini sudah berumur 20 tahun. Ia menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja. Ia sudah tidak memiliki keluarga, kedua orangtuanya meninggal. Keluarga orangtuanya juga tidak ada yang mau merawatnya. Kaira bek...