[Galaxy Series - 1]
| WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA! |
? Cover wattpad by: @ceevector_ (ig)
"Semoga hari lo Senin terus!" Raina pun memutuskan untuk tidur.
Kesal dengan partner tugasnya yang bernama Kevin Angkasa Peter. Keesokan harinya, Raina...
Btw Ev sengaja update cepet biar cepetan tamat hehe.
Oke selamat menikmati weekend~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luka, lelaki blasteran itu menatap sahabatnya dengan raut wajah julid. Hari ini, sungguh membosankan. Seharian ini ia berada di kelas, bahkan saat istirahat ia tidak pergi ke kantin.
Pertama, karena Derry tidak masuk.
Kedua, Kevin sibuk rapat yang berlangsung hingga jam pulang sekolah.
Ketiga, ia terlalu malas bergerak ke kantin sendirian.
“Vin, makan dulu yuk. Laper gue.” Ujarnya dengan nada melas.
“Gak ke kantin tadi?”
Bagai seekor hewan peliharaan, Luka menggeleng sembari memajukan bibirnya. “Temenin gue ya. Selain lo, gue gak punya siapa-siapa lagi.” lelaki itu tengah berakting, alias terlalu dramatisir.
“Sorry, i have girlfriend.”
“Terus?”
“Gue harus nemenin cewek gue lah.”
Mendengar itu, darah Luka seakan naik ke permukaan. Untuk pertama kalinya, Kevin flexing! Dia pamer kalau telah memiliki seorang pacar! Sialan, ini sebuah penghinaan. Dirinya benar-benar ditinggalkan.
Matanya membulat kala Kevin sudah hilang dari pandangannya. “YEEE KOCAK. GUE JUGA BISA TUH CARI CEWEK!”
Di luar kelas, Kevin terkekeh. Teriakan Luka merupakan hiburan baginya. Senyumnya merekah kala sang pujaan hati berjalan kearahnya.
“How’s your day?” Kevin bertanya.
“Not bad. Tapi tadi aku sendirian.”
“Temen kamu kemana?”
“Dia gak masuk, sakit.”
Kevin menghentikan langkahnya. “Terus, kamu ke kantin gak?”
“Enggak. Tapi it's okay, bunda bawain aku bekal kok. Kamu udah makan siang belum?”
Kevin mengangguk. “Udah. Tadi pas rapat dapat konsumsi.” Tanpa ragu, ia mengaitkan telapak tangannya pada Raina. Entahlah, ia juga tak menyangka dirinya bisa seberani ini.
Dilain sisi, Raina bimbang. Apakah ia harus membagi teori gilanya tentang Luna dan Derry pada Kevin, atau ia pendam sendiri. Tapi ia yakin seratus persen, bahwa Kevin tak mengizinkannya untuk ikut campur dalam masalah ini.
Kalau gitu gue gak cerita aja deh. Sorry, Kev. Aku bakal coba bantu kamu diam-diam.