抖阴社区

BAB 10 : L'Unique Party (2)

382 84 20
                                        

Hai! Budayakan vote sebelum membaca, dan komentar sesudah membaca. Belajar menghargai orang lain yuk, jika kalian ingin diperlakukan sama. Follow akun wattpad Ev juga!🧚


Tatapan Danar tertuju pada seorang gadis cantik disebelah Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan Danar tertuju pada seorang gadis cantik disebelah Sean. Lengan mereka saling bertaut membuat pria itu ingin tahu. Bahkan Kevin baru sadar bahwa lengan Raina dan lelaki ini begitu mesra.

"Kalau boleh tau, gadis cantik ini—,"

"Kekasih saya om, Raina."

Usai basa basi yang panjang, kini mereka berdua dapat duduk di kursi yang telah disediakan. Raina dengan malu-malu mengambil kudapan yang ada di meja lalu memakannya.

"Kak." Panggilnya pada Sean. Kakaknya pun menoleh. "Kenapa tadi kakak ngaku-ngaku kita pacaran sih?"

"Emang kamu gak ngerasa anaknya Om Danar ngeliatin kamu terus?"

Kevin, memperhatikannya? Seketika bibirnya mengulum senyum. Rupanya lelaki itu terpesona pada kecantikannya malam ini. "Biarin aja dong. Itu berarti dia terpesona karena aku cantik."

Sean menyentil dahi adiknya yang mendadak tingkat kepercayaan diri naik drastis. "Kakak gak suka ada yang ngeliatin kamu sampai kayak gitu."

"Loh terus gunanya aku ikut apa dong? Biar kakak gak ketahuan kalau jomblo? Lagian kalau misalnya Om Danar tau ternyata kita adik kakak, gimana hayo? Kan papa sama Om itu temenan."

"Meskipun temenan, Om Danar gak tahu kalau Papa punya anak perempuan. Apalagi kamu gak pernah dipublikasikan demi keamananmu. Kakak yakin seratus persen Om Danar juga gak kenal Arsalan," jelas Sean.

Kakak sulungnya menambahkan, "Mereka memang dekat sejak SMA, tetapi hanya sebatas itu. Apalagi sekarang kedekatan mereka juga terkait bisnis, jadi lebih baik memprivatisasi kehidupan keluarga untuk menghindari hal-hal yang gak diinginkan."

Raina mengangguk paham. Ternyata dunia bisnis sungguh menyeramkan dari yang ia bayangkan. Tapi-jika dirinya adalah 'pacar Sean' lalu bukankah Kevin akan salah paham?

Sial, makin berantakan.

"Kamu disini aja, jangan kemana-mana. Kalau ada orang yang bikin kamu gak nyaman langsung telfon kakak, ngerti?"

"Kakak mau kemana?"

"Ternyata ada dosen kakak disini. Jadi, kakak mau nyapa sebentar."

Kini tinggal Raina yang ada di meja tersebut. Matanya melirik kekanan dan kekiri yang semakin dipenuhi oleh tamu-tamu yang wajahnya asing baginya.

Kembali lagi perihal Kevin. Jika lelaki itu salah paham akan hubungannya dengan Sean, maka semakin lama bahkan mustahil Kevin dapat jatuh hati padanya. Argh sungguh! Sean membuatnya kesal. Bertindak tanpa berdiskusi dulu dengannya, dasar kakak pemaksa.

The Real BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang