ABRWF

Meskipun sebenarnya dia tidak ingin melakukan ini.

Tetapi jika dia tidak melakukan ini, Jiang Nanshu tidak akan berubah.

Keduanya kembali tidur. Mereka tidak pernah merasa bahwa malam itu akan sesulit ini.

Hari berikutnya—

Jiang Nanshu bangun dengan segar.

Ketika dia turun ke bawah untuk sarapan, dia mendapati keluarganya tidak ada di sana. Dia bertanya kepada para pembantu dan mengetahui bahwa mereka sudah keluar pagi-pagi sekali.

Walaupun aneh, akan lebih mudah baginya untuk melakukan berbagai hal ketika mereka pergi keluar.

Jiang Zhouye berjalan turun dengan wajah dingin.

Jiang Nanshu menatapnya sambil tersenyum: "Selamat pagi, Kakak Keempat."

Jiang Zhouye memalingkan wajahnya: "Munafik."

Dia meletakkan cangkir di tangannya di atas meja dan memakan sarapannya dengan tenang.

Lalu setelah dia naik ke atas, pembantunya menatapnya dengan canggung sambil memegang cangkir.

"Nona Kedua, bisakah Anda membawakan segelas air untuk Tuan Muda Keempat? Saya belum menyelesaikan pekerjaan di tangan saya."

Jiang Nanshu menatap ember di kakinya dan tersenyum, "Berikan aku cangkirnya."

"Terima kasih, Nona Kedua."

Begitu pembantu itu pergi, Jiang Nanshu menuangkan bubuk itu dengan air, tetapi dia tidak menyangka tangannya gemetar dan seluruh tas masuk.

Beberapa orang yang bersembunyi dalam kegelapan dan mengamati dengan tenang: "..."

Kejam sekali.

Tinju Jiang Zhouye sangat keras, dia ingin memukul seseorang!

Jiang Nanshu mengaduknya dan mendapati airnya agak keruh, tetapi dia tidak terlalu peduli dan berjalan perlahan menuruni tangga melingkar.

Jiang Zhouye: "..."

Apa? Apakah dia buta? Tidak bisakah dia melihatnya saat dia minum air? Atau dia hanya bodoh dan mudah terluka?

Harap menyamarkan dirimu dengan serius jika kau ingin menyakiti orang lain!

Jiang Zhouye menyadari bahwa saat ini, dia bahkan memikirkan tentang kelemahan kejahatan Jiang Nanshu.

Jika itu dia, itu akan lebih tersembunyi...

Pah, apa yang dipikirkannya!

Dia tidak akan menjadi tidak bermoral seperti Jiang Nanshu.

Lalu dia pergi ke kamar untuk menunggu.

Jiang Nanshu mengetuk pintu dengan sopan: "Kakak Keempat, aku membawakanmu air."

Jiang Zhouye membukakan pintu, dan Jiang Nanshu memberinya air.

Jiang Zhouye mengambilnya dan melihat ke bawah, dahinya berdenyut-denyut. Akhirnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata: "Mengapa airnya begitu keruh? Apa yang kamu lakukan?"

Jiang Nanshu mengedipkan matanya yang polos: "Hah? Apakah keruh? Ini jelas debu di udara, yang telah diperbesar melalui kaca."

Jiang Zhouye: 6.

Dia berkata tanpa ekspresi: "Kamu bisa pergi sekarang."

Kemudian dia menyesapnya di depan Jiang Nanshu dan menutup pintu.

"Apa kau percaya alasanku? Apakah dia reinkarnasi dari roh babi? Pantas saja dia tidak tahu siapa yang melakukannya saat tenggorokannya terluka. Pada akhirnya, dia terpaksa keluar dari industri hiburan setelah terbongkar rahasia yang sangat gelap. Dia pantas mendapatkannya."