survival in a destroyed world [BL]

beberapa minggu kemudian. suhu panas matahari kembali normal namun, kekacauan tidak bisa dihindari.

disisi lain, grey sudah mempersiapkan dirinya untuk pergi keluar, grey melihat matahari yang cukup panas, meski panasnya sudah kembali normal.

"baiklah, krew mengecilah. tidak mungkin kau pergi kebawah gunung menggunakan tubuh raksasamu 'kan?" grey berkata. krew yang kesal ia tetap menuruti apa yang grey katakan. tubuhnya menjadi kecil dan segera menuju tangan grey.

krew, meskipun besar, ia dapat mengubah dirinya menjadi kecil. itu adalah kemampuan mutasinya, bisa mengecilkan tubuh atau memperbesarnya seperti semula.

grey, ia mulai melangkah keluar rumah menuju kota, sebenarnya ada alasan lain mengapa ia ingin keluar. persediaannya semakin menipis, terutama air, jadi grey berharap di kota masi ada air bersih yang bisa ia ambil.

grey yang belum pernah keluar, ia mendapatkan sensasi baru. kulit-nya yang semakin memutih akibat tidak pernah keluar selama 8bulan ini  membuat kontras yang terlihat jelas di trik-nya matahari.

beberapa jam perjalanan ia menuruni gunung menggunakan mobil gunung miliknya, setelah sampai ke kota grey segera menyimpan mobil miliknya kembali ke inventory. ia melihat keadaan kota yang hancur. gedung-gedung maupun perumahan telah hancur, hanya menyisakan bangunannya saja.

mayat-mayat tergeletak di mana-mana, mayat-mayat itu telah mengering akibat sinar matahari yang begitu panas.

"i-ini.... apakah ini benar-benar kota?" grey berkata sambil melihat sekelilingnya.

beberapa saat kemudian, grey sudah berjalan semakin jauh. tidak ada yang berubah dalam perjalanannya, ia hanya melihat bangunan-bangunan yang hancur dan mayat-mayat yang tergeletak dimana-mana. hingga ia sampai di jalan persimpangan, grey terkejut saat melihat mayat wanita? yang masi segar, atau baru terbunuh tergelantung di atas lampu lalulintas.

grey mendekati mayat wanita itu siapa tahu  masi bisa di selamatkan. grey mengamati mayat tersebut, lehernya sudah hampir terputus mustahil untuk di selamatkan.

"hufft.... apakah tidak ada manusia lagi di dunia ini? oh.. camp pelindung! apakah mungking berada di situ-....!?" grey bergumam pada dirinya tanpa menyadari sesosok dari salah satu gedung bangunan melompat mencoba menerjang grey.

grey yang baru menyadari dan tidak sempat menghindar karna sosok itu melesat dengan cepat. namun, sosok itu tiba-tiba saja terhempas saat ia sudah hampir mengenai tubuh grey.

"huh? krew!!" grey berteriak terkejut menatap krew yang sudah kembali kebentuk semulanya dan menghempaskan sosok itu menggunakan ekornya, grey sangat-sangat berterimakasi pada krew, jika ia tidak menyelamatkannya ia sudah langsung mati ditempat.

namun, kelegaannya hanya untuk sementara waktu karna tiba-tiba saja semua sosok yang sedang bersembunyi di gedung-gedung kini mulai turun, mengelilingi grey dan krew.

"aku... sekarang faham. ternyata, mayat itu hanya jebakan!" grey bergumam yang hanya di dengar oleh krew. betapa bodohnya ia!

GLUP

'bagaimana ini... apakah kami berdua bisa membunuh sekelompok orang-orang ini' grey menelan air liurnya sendiri, dan berkata di dalam hatinya.

mereka adalah orang-orang yang telah memakan manusia dan bermutasi.

"hahaha... lihat siapa yang kita dapat." salah satu dari mereka ntah dari mana tiba-tiba saja menggenggam tangan grey dengan kuat dan menjauhkannya dari krew.

'bahkan kecepatannya bukan seperti manusia lagi!' grey berkata di dalam hatinya terkejut saat orang ini menggenggam tangannya dengan tiba-tiba, grey benar-benar tidak bisa melihat kecepatan orang ini.