Cerita ini hanya fiksi semata tidak ada keterkaitannya dengan Idol manapun hanya meminjam visual mereka
???
??Peringatan ??
?)))Cerita ini mengandung unsur atau kata-kata dewasa anak yang masih dibawah umur harap jangan membaca resiko di tanggun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di salah satu taman bermain di dekat komplek rumah mereka. Asa berdiri menunggu antrian perosotan.
Sekumpulan anak-anak kecil berusia 7 tahun tersebut berkata " Ngapain kamu disini kamu tu masih kecil main yang lain aja sana" Ucap salah satu dari anak-anak tersebut sambil mendorong bahu asa.
Rora yang baru saja datang sambil menggendong cherry langsung berlari ke arah asa lalu ia menarik tangan asa membawa gadis kecil itu ke tepian taman bermain, ia membiarkan asa menangis.
"Jangan main sama mereka, mainan disini kan banyak itu ada ayunan, itu juga ada mainan putar-putaran, kenapa harus prosotan sih sa?" Omel Rora
"Eisa maunya prosotan ra? " Jawab asa
"Ya udah tunggu mereka pergi dulu aja nanti kita main prosotan, kamu tunggu disini sebentar ya sama cherry aku mau ke sana dulu" Rora pergi meninggalkan cherry dan juga asa.
Dan tak lama ia datang membawa dua buah es krim.
"Ini sa" Ia memberikan es krim stoberi kesukaan asa, mereka pun duduk di taman sambil menikmati es krim dan menunggu anak-anak itu pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💜💜💜
Rora sedang asik bersepeda di halaman rumahnya dan tiba-tiba saja ia jatuh dari sepeda nya.
"Bruk! "
"Huaaaa...... "Rora langsung nangis sekencang-kencangnya
Asa yang sedang asik bermain bersama cherry menghampiri Rora dan membantu pria kecil itu berdiri. Ia memapah Rora ke teras rumah.
"Tunggu disini" Ucapnya lalu ia masuk ke dalam rumah.
"Mami minta plester luka" Pinta asa kepada mami Lee
"Kenapa sayang? Siapa yang luka? tanya mami Lee sambil mengelap tangannya yang basah setelah selesai mencuci piring.
" Rora mami tadi dia jatuh dari sepeda " Ucap asa
"Ya ampun anak itu ada aja kelakuannya" Balas mami Lee sambil mengambil plester luka.
"Bersihkan dulu ya sa lukanya baru di beri plester" Ucap mami Lee sambil memberi plester dan kapas kepada asa.
"Iya mami" Balas asa ia pun berjalan keluar menemui Rora.
"Hiks.. Hiks... " Rora yang masih terisak
"Cengeng banget kamu jadi cowok" Ucap asa sambil membersihkan luka Rora.
"Emang hiks.. Cowok hiks... Gak boleh nangis" Tanya Rora yang masih terisak
"Boleh sih, tapi kalau kamu udah gede terus luka begini jangan langsung nangis kek tadi" Ucap asa.
"Kita kan sampai gede bakalan sama-sama terus, aku yang selalu jagain kamu dan kamu yang bakalan selalu ngerawat aku" Ucap Rora.
" Emang boleh? " Tanya asa dengan polos nya
"Iya boleh lah, kita akan bertumbuh bersama sampai dewasa dan gaboleh pisah" Jawab Rora sambil nyengir memperlihatkan gigi atas nya yang ompong dua itu.