Teman Masa Kecil

Hari ini mereka berada di bandara Asa dan keluarganya akan pindah ke Jepang karena ayah asa mendapatkan pekerjaan yang lebih bagus dengan gaji yang lumayan besar.

"Huaaaaa...... " Rora menangis sekencang-kencangnya.

"Nanti kita ketemu lagi kok ra" Asa berusaha menenangkan Rora tetapi pria kecil itu masih saja tetap menangis.

Asa mencium sekilas pipi Rora membuat Rora terdiam karena kaget ia masih terisak-isak dan mencoba mengendalikan dirinya.

Ibu dan ayah asa sedang mengobrol dengan mami dan papi Rora. Dan mami Lee datang menghampiri mereka.

"Udah ya ra nanti kalau papi kamu dapat libur kita main ke Jepang ke rumah asa" Bujuk mami Lee

Rora hanya mengangguk.

💜💜💜

Malam hari nya ketika asa tiba di rumah barunya yang berada di Jepang ia membuka bingkisan,yang di berikan oleh Rora tadi pagi di bandara, dan isi bingkisannya tiga buah boneka satu boneka berbentuk kelinci, situ lagi boneka berbentuk cherry si kucing hitam dan yang terakhir  boneka berbentuk panda agar si asa selalu ingat dengan dirinya.

Hal yang sama juga di lakukan Rora ia membuka bingkisan yang di beri asa tadi pagi. Dan isi bingkisannya botol minum dengan karakter kelinci, panda dan  kucing hitam. Rora pun tersenyum sambil memeluk ketiga botol itu.

💜💜💜

Dan 3 tahun setelah kepergian asa cherry juga pergi meninggalkan Rora untuk selamanya karena kucing itu sudah sakit-sakitan hal itu membuat Rora semakin sedih dan kesepian.

"Rora ayok ikut papi pergi menonton bertandingan beseball" Ajak papi Lee

Rora pun pergi bersama papi dan mami nya ke pertandingan baseball untuk pertama kalinya dan membuat nya jatuh cinta dengan olahraga itu. Ia bertekad ingin menjadi atlet baseball ketika dewasa nanti.

Dan hobi barunya membuat ia mulai bisa melupakan asa serta cherry secara perlahan-lahan

💜💜💜

Setelah 13 tahun berlalu hari ini.

Rora kini telah berhasil mewujudkan mimpi nya sebagai atlet baseball. Ia bergabung dengan tim Doosan Bears posisi nya dalam tim tersebut sebagai pitcher. Dan di beri julukan si pria tampan yang mempesona karena ketika ia melemparkan bola visualnya sangat indah.

Sore itu selasa 29 april 2025

" Ayo ra ikut mami sama papi jemput asa di bandara " Ajak mami Lee

"Mami aja lah sama papi hari ini Rora mau tiduran seharian penuh,  soalnya badan Rora sakit-sakit semua mami habis latihan berat kemarin" Tolak Rora secara halus.

"Kan kamu gak ngapa-ngapain sayang cuman duduk doang di dalam mobil, yang bawa mobilkan papi, ayolah Rora persaan dulu kamu bucin banget sama asa" Bujuk mami Lee kembali.

Akhirnya Rora pasrah dan menuruti keinginan maminya.

Asa di terima berkuliah di Korea di Enhwa Women University, awalnya yoona menelepon Sooyoung menanyakan rumah yang bisa di sewa di sekitaran kampus akan tetapi Sooyoung menawarkan agar asa tinggal bersama mereka, yoona tentu saja menolak secara halus permintaan Sooyoung karena takut membuat Sooyoung repot, tetapi Sooyoung bilang ia tidak kebertan justru sangat senang karena akhirnya ia memiliki teman dirumah ketika papi Rora ada pekerjaan di luar kota dan Sooyoung juga menjelaskan ia sudah menggap asa seperti anaknya sendiri. Dan akhirnya yoona menitipkan asa kepada keluarga Sooyoung

Setelah tiba di bandara mereka menunggu asa di area kedatangan dan tak lama seorang gadis berambut pendek dan berkulit putihpun datang menghampiri mereka.

"Asa? " Tanya mami Lee, ia tidak menyangka asa tumbuh secepat ini dan menjadi gadis yang sangat cantik

"Ii...ya tante eh mami" Jawab asa sedikit gugup.

"Yaampun sayang kamu cantik banget" Mami Lee langsung memeluk asa dan di balas pelukannya oleh asa.

Mata Rora tidak lepas dari keindahan wajah asa. Ketika asa sadar ada seseorang yang memperhatikan nya Rora  lansung mengalihkan pandangan nya.

"Itu Rora sayang" Ucap mami Lee

Dan asa pun membungkuk memberi salam ke pada Rora dan juga papi dan setelah nya mereka pun pulang ke rumah.

Jangan lupa klik bintang nya ⭐⭐⭐