My Precious | Sano Manjirou [END] ?

"MAMA?!"

Sebuah pemandangan dihadapan Aika yang sungguh absurd kuadrat. Mikey kecil yang wajahnya memerah malu sebab ia tengah ditatap seorang anak perempuan seumurannya, kita sebut saja dia penyelamatnya.

"Kau sangat tampan!" Tunjuk anak itu pada Mikey.

"Hah?! Kau ngajak berantem ya?!" Mikey hendak memukul anak itu namun tidak jadi sebab tubuhnya tiba-tiba diangkat oleh Aika.

"Hei apa-apaan?!"

Aika mengangkat Mikey dengan mudah sebab tubuhnya yang kecil, gadis itu kemudian menutup mata Mikey dengan tangannya dan membelakangi anak kecil penyelamat Mikey.

"Mikey, syukurlah kau baik-baik saja huaaaaa!" Aika mendadak menangis kencang.

"Kakak kau menangis?" Emma menarik-narik ujung kemeja Aika.

"Hey lepas! Aku tidak bisa melihat!" Dengan tenaganya, Mikey melepaskan tangan Aika dengan Mikey.

Baji dan Sanzu yang baru saja turun dari jungle gym langsung berlari menghampiri mereka.

"Mikey!"

"Mikey kau terluka?" Kedua anak kecil itu ternyata sangat mengkhawatirkan keadaan Mikey.

"Aku baik-baik saja, itu karena bocah itu!" Mikey ingin menunjuk anak kecil penyelamatnya namun arah tunjuknya malah ke arah Aika.

Itu karena Aika menghalangi pandangan Mikey. Ketika Mikey mencoba menengok lagi, Aika kembali menutupi pandangannya.

"KENAPA?! KENAPA MEREKA BERTEMU?" Batin Aika tidak terima, padahal dia berencana untuk memisahkan kedua orang yang tidak boleh bertemu ini.

"Kau baik-baik saja?" Anak kecil penyelamat Mikey justru nongol dari balik kaki Aika, "Punggungku sakit, pasti kau sakit juga."

"AAAAAAAAAAAAAAA!" Aika kaget dan refleks menutup wajah Mikey dengan kedua telapak tangannya.

"Oi-"

"Iya dia baik-baik saja! Terima kasih ya sudah menyelamatkan anak ini, aku sungguh bersyukur-"

"Kenalin, namaku (Full Name)!" Anak kecil penyelamat itu justru berkenalan dengan Emma dengan berjabat tangan ala anak kecil.

"AAAAAAAAAAAAAAA!" Aika semakin kaget, dia beralih melepaskan jabatan tangan Emma dan (Name) dengan paksa.

Namun, (Name) justru beralih berjabatan tangan dengan Baji dan Sanzu untuk kembali berkenalan. Tentunya jabat tangan paksa.

"Namaku (Name)!"

"Oh Tuhan!" Aika kena mental dan mematung.

"Kak Aika, kau aneh!" Emma bingung dengan tingkah gadis 16 tahun itu.

"Dan kau, siapa namamu? Apa punggungmu baik-baik saja?"

Kini anak kecil yang memperkenalkan dirinya sebagai (Name) mengulurkan tangannya kepada Mikey untuk mengajaknya berkenalan.
Namun, bocah rambut pirang hanya menatap uluran tangan itu dengan acuh tak acuh hingga setelahnya, Mikey menepis kasar tangan (Name).

"Na-Hey Mikey kurang ajar?! Kenapa kau sangat kasar?!" Aika bangkit dan memeluk (Name), dia juga memarahi Mikey atas tindakannya tadi.

"Minta maaf sekarang!" Sungut Aika.

"Ah, aku baik-baik saja kok." (Name) justru tersenyum cerah sampai matanya tampak menyipit, "Jadi namamu Mikey ya, keren sekali seperti bule!" Puji (Name) pada Mikey.

Pujian itu membuat wajah Mikey auto memerah padam dan anak itu cepat berpaling dari (Name) untuk menyembunyikan wajah merahnya.
Berbeda dengan Aika yang semakin kena mental, ternyata alasan dia tidak bisa memahami tingkah laku mamanya sampai sekarang itu karena dari kecil mamanya memang sulit untuk dipahami.