[Rekaman VHS, 1997. Gambar bergoyang dan bersemut]
Seorang remaja laki-laki duduk di kursi logam, tubuhnya terikat erat. Wajahnya pucat, bibirnya bergetar.
Kabel-kabel aneh menjulur dari kepalanya, terhubung ke sebuah mesin tua yang berdengung pelan.
Suara perempuan dewasa terdengar dari balik layar.
"Subjek tujuh, gelombang otak stabil. Lanjutkan ke fase berikutnya."Anak itu mengerang, tubuhnya gemetar hebat.
Ada gejolak asing—menusuk pikirannya—memaksa matanya terpejam rapat. Dalam hatinya, ia hanya berharap semua rasa sakit ini segera berakhir.
Suara berat dan dingin terdengar dari balik mikrofon.
"Apa yang kau rasakan?"Remaja itu menggeleng lemah, suaranya lirih.
"S-sakit… be-berhenti..."
Ia meronta, memohon agar semuanya dihentikan. Tapi tidak ada yang mendengarnya.
Bayangan keluarganya tiba-tiba melintas: orang tua yang selalu memeluknya hangat, adik kecil yang tak pernah jauh darinya.
Tawa kecil lolos dari bibirnya—lalu napasnya mulai tersengal, hampir putus.
Monitor mulai berkedip cepat. Mesin di belakangnya meraung.
Suara panik terdengar:
"Matikan! Matikan semuanya!"
Anak itu membuka matanya, menatap mereka dengan tatapan tajam penuh benci.
"Kalian akan mendapatkan balasannya... dan aku akan tertawa saat melihatnya."
Suara itu lirih, namun menyayat. Matanya perlahan terpejam—meninggalkan jiwa yang menuntut keadilan.
"Sialan."
[Gambar berhenti. Distorsi berat.]
Teks muncul di layar:
|PROYEK E.D.E.N — Dokumen Rahasia. Dilarang Didistribusikan.|
...
Beberapa tahun kemudian...
Setelah kejadian tragis dan kegagalan eksperimen yang membuat banyak korban, proyek rahasia itu akhirnya dihentikan secara paksa. Tempat eksperimen yang dulu penuh peralatan canggih dan teknologi tinggi, kini hanya menyisakan bangunan tua yang mulai rapuh dan terbengkalai.
Bangunan itu berdiri sepi di sebuah sudut kota, tepat di sebelah SMA Dharmawijaya dan Asrama Windara—tempat yang kini dipenuhi oleh kehidupan remaja dan suasana sekolah yang biasa saja. Namun, di balik kesunyian dan aktivitas sehari-hari para siswa, bangunan tua itu menyimpan rahasia gelap yang tak pernah terungkap.
Bisik-bisik tentang kejadian aneh dan penampakan misterius mulai terdengar di antara murid-murid. Sebagian menganggapnya hanya cerita kosong, tapi bagi yang pernah melewati lorong-lorong bangunan itu, rasa takut dan penasaran sulit diabaikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arsip Kamar 13
Mystery / ThrillerDharmawijaya bukan sekolah biasa. Di balik dinding asrama yang sunyi dan lorong-lorongnya yang dingin, tersimpan kamar yang tak pernah seharusnya dibuka-Kamar 13. Saat serangkaian kejadian aneh mulai terjadi, empat siswa terjebak dalam rangkaian pet...