Happy Reading all
🪐
•••"Mamah, Aqeel pergi dulu ya", teriak Aqeel dengan suara khasnya
"Bilang sama pak jono suruh anterin,"
"Aku sama kak Ale mah, aman"
•••
Aqeela Aza Calista, dia adalah seorang anak perempuan yang awalnya tidak di inginkan oleh orang tuanya. Mulai dari bayi sampai usianya menginjak 5 tahun ia di titipkan ke panti asuhan dengan sepucuk surat "Ibu ga bisa jaga kamu nak, ayahmu ingin membunuhmu" sejak saat itu Aqeela mulai bermain dengan teman-temannya di panti asuhan, sampai akhirnya ada penyumbang amal yang tertarik dengan hadirnya Aqeela.
Mayang...
Ia adalah seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya, setelah melahirkan anaknya dinyatakan meninggal dunia. Dunianya hancur sampai ia harus di tangani oleh tenaga ahli profesional, dan selang 6 bulan kepergian anaknya ia ditinggalkan oleh suami yang telah bersamanya selama 10 tahun lamanya."Anak itu, siapa namanya?" Tanya Mayang yang tidak sengaja melihat anak gadis itu bermain
"Dia Aqeela bu, dia sudah berada di panti ini sejak bayi. Saya bahkan tidak tau siapa orang tua kandung Aqeela,"
"Hmm, menarik bolehkah saya membawanya?"
"Tentu, jika dia bersedia"
Sejak saat itu, Aqeela di adopsi oleh Mayang. Hidup Aqeela menjadi sangat tercukupi karena Mayang sangatlah kaya raya, hanya satu yang Aqeela rindu "Keramaian". Semenjak ia di adopsi oleh Mayang sampai saat ini, hidupnya menjadi sepi karena tidak memliki teman.
•••
"Aduhh kak Alll, BISA GA SII PELAN PELAN AJA BAWA MOTORNYA!"
Ale menepikan motornya ke pinggir jalan, "Qell, motor gue ni motor lakik. Masa lo suruh gue pelan?"
"Ihhh tapi kan gue sekolah pake rok, ntar diliatin kan gue malu," (Aqeela menepuk punggung Ale)
"Yah lo siapa suru bawa rok, pake aja celana," ucap Al
"Woy kak! Yang bener ajee lu. Ahh dah lah ayo jalan, keburu telat," ucap Aqeela dengan bete
Mereka berdua akhirnya sampai di sekolah dengan tepat waktu, tapi raut wajah Aqeela masih masam karena kejadian tadi.
"Oyy gitu doang marah Qell,"
"Auk ah gelap!"
"Cill bocill ngambekan lo,"
"Gue bukan bochil! Gue udah kelas 2 SMA inget tuh!"
"Lahh gue kelas 3 SMA mau apa lo?"
(Sabar Aqeela, sabar, tenang, jangan sampe lo tantrum disini)
"Ihhh udh la mau ke kelas bye!" Aqeela berjalan pergi meninggalkan Ale
"Kak All, Aqeela di apain lagi sii," ucap wanita yang baru saja datang.
"Ehh Sandy, itu lah biasa bocil freak,"
"Jangan digodain mulu kak stress nanti dia,"
"Iya iya imutt,"
(Bisa ga sii jangan gombal, masi pagi juga)
"Yuk gue anter ke kelas San,"
"Boleh yuk,"
Sandy dan Ale berjalan berdua sedangkan Aqeela masih marah dengan Al. Bagi Aqeela Ale merupakan sosok kakak laki-laki yang selalu ada saat Aqeela sedang ada masalah.
•••
"Baik Aqeela, dimana tugas sekolah kamu?"
"Hah? Tugas apaan pak?" (Aqeela tampak kebingungan)
Sontak Aqeela menjadi bahan tertawaan satu kelas
"Kamu ini ya Aqeela, silahkan keluar kelas dan tulis di buku kamu (saya akan mengerjakan PR dengan baik) sebanyak 100 kali sekarang juga."Aqeela dengan wajah malas menatap Sandy, "San... kok lu ga ingetin gue hmm"
"Udah gue ingetin kemarin, lo yang lupa Qell"
"Aqeela, nunggu apa lagi? Mau bapak kasih hukuman lagi?"
"Iya iya pakk," (nada malas)
•••
*Kamu harus rajin belajar My girl *
To be countinue
>>>
