抖阴社区

A;LTWB1801 ; 13. Gentar VS Taufan

89 24 50
                                        

𝐀𝐭𝐡𝐚𝐳𝐚𝐠𝐨𝐫𝐚𝐩𝐡𝐨𝐛𝐢𝐚 ;
LET THE WORLD BURN 1801
[B. SOPAN]
-
-
▶︎ •၊၊||၊|။||||။‌‌‌‌‌၊|• 18.01
-
-

Bel istirahat berdentang, para siswa mulai keluar dari kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat berdentang, para siswa mulai keluar dari kelas mereka. Tujuan mereka adalah aula makan untuk makan siang.

Tetapi tidak dengan Gentar. Dengan langkahnya yang serius ia berjalan melawan arus dengan siswa lain.

Ia bertabrakan dan bergesekan dengan siswa lain, tapi tak sedikitpun niatnya goyah.

Sesampainya ia di lantai dua bangunan akademi, di depannya kini adalah sebuah pintu yang memiliki papan nama bertuliskan ‘Ruang OSIS Elit.’

Dengan hati yang sudah teguh, tangan kanan Gentar memutar kenop pintu. Pintu terbuka, dan sosok yang dilihatnya, dan alasan dirinya berada di sini menunggunya.

Taufan Galehart–duduk di salah satu kursi di belakang meja panjang, senyuman kecil mengembang dari rautnya.

Gentar melangkah masuk lebih dalam. Netra mereka saling bertaut, menatap intens dan melempar keteguhan mereka masing-masing.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Gentar menyeret kursi dengan suara gesekan kasar. Ia duduk perlahan, tepat di seberang Taufan. Mata mereka bertemu dalam hening yang mencekik.

"Itu semua karena kau, kan...? Kau yang bikin Sopan berubah, sampai dia... sampai dia melakukan itu!?"

Taufan tidak langsung menjawab, ia malah menyeringai tipis melihat percikan emosi dari lawan bicaranya.

“Aku hanya memberikan sebuah dorongan kecil,” Taufan tetap menatap mata Gentar. Tatapannya yang dingin nyaris nihil rasa bersalah.

Tangan Gentar mengepal, emosi nya memuncak. "DIA HANYALAH SEORANG ANAK YANG RAPUH! TANPA KASIH SAYANG KELUARGA. DAN KAU, YANG MENDORONG DIRINYA SAMPAI MELAKUKAN HAL GILA ITU!"

Taufan semakin menikmati pembicaraan ini, senyum juga tidak pernah luntur darinya. “Justru karena dirinya rapuh, aku akan membangkitkan keberanian dirinya untuk menantang takdir. Dia juga punya harga diri, Gentar.”

Gentar berdiri tiba-tiba, kursi yang ia duduki jatuh di belakangnya. Gentar menggebrak meja di depannya.

“Dengan mengajarkannya melenyapkan orang lain? Kau membuat noda pada kesucian Sopan.”

Taufan menghela napas lalu berdiri perlahan. “Membicarakan tentang suci? Memangnya kau sendiri tak pernah luput dari noda?” tanyanya menyindir.

???????????????? ; Let The World Burn 1801 [B. Sopan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang