Pretty Little Baby || Jaywon ? (END)

Jungwon mendudukan dirinya di kursi miliknya, kelasnya sudah mulai ramai oleh siswa dan siswi yang mulai masuk.

"Morning guys!!" Pekik Ni-ki lalu di susul oleh Wonyoung di belakangnya.

"Ada nona ambon ga di sini??" Ucapan Wonyoung sontak membuat suasana kelas semakin ramai.

"Nona ambon pica pica pica~" Haechan mulai bernyanyi walaupun nadanya melenceng jauh dari nada asli.

Jungwon dan yang lain hanya tertawa terbahak bahak melihat tingkah random Haechan.

"Skip jamet" ucap Renjun membuat Haechan cemberut.

"Kok ayang gitu?" Ucap Haechan dengan ekspresi wajah yang sangat menggelikan.

"Merinding banget gue" ucap Beomgyu lalu di hadiahi lemparan buku tebal dari Haechan.

Suasana kelas pagi ini cukup hangat, Jungwon jadi sedikit melupakan masalah yang ia alami kemarin.

Walaupun tetap saja memori saat Jay menciumnya tidak bisa hilang dari pikirannya.
Sialan sekali, Jungwon rasanya ingin menganiaya pemuda park itu.

"Ni-ki, kamu tau ga siapa ketua eskul taekwondo?" Tanya Jungwon penasaran membuat Ni-ki memandangnya aneh.

Tak hanya Ni-ki, bahkan teman temannya yang mendengar ucapannya pun ikut terdiam menatapnya aneh.

"Gue jadi ragu kalo ingatan lo hilang cuman lima puluh persen, jangan jangan ilang semua ya?" Ucap Ni-ki membuat Jungwon cemberut.

"Tinggal jawab aja sih!" Ucap Jungwon sebal membuat yang lain terkekeh gemas.

"Kak Sunghoon won" balas Wonyoung membuat Jungwon terkejut.

"DEMI APA?!" Teriakannya membuat kelas menjadi sunyi sejenak karena semua orang terkejut.

Jungwon menutup mulutnya malu lalu membungkuk meminta maaf.

"Eh maaf, kelepasan teriak" ucap Jungwon dengan nada menyesal.

"Santuy won" balas teman sekelas mereka.

"Kamu beneran? Kok aku baru tau?" Tanya Jungwon heran pada Wonyoung membuat gadis cantik itu memukul lengan Jungwon karena kesal.

Bugh!

"Aduh! Kok kamu pukul aku sih?" Ucap Jungwon kesal lantaran Wonyoung memukul lengannya dengan keras.

"Makin lemot ya lo, kan lo amnesia bodoh." Ucap Wonyoung dengan emosi yang meluap luap, untung saja Jungwon menggemaskan, jika tidak mungkin dirinya sudah menghabisi Jungwon dengan bogeman mentah pada wajahnya.

"Sakit tangan aku!" Ucap Jungwon dengan ekspresi kesal membuat Wonyoung merasa bersalah.

"Eh serius? Kayanya tadi ga kenceng kenceng banget won, maafin mami ya" ucao Wonyoung dengan nada bersalah.

Jungwon menyeringai tipis memikirkan rencana jahilnya. Ia memasang ekspresi wajah sedih lalu mengeluh pada Ni-ki yang kini sedang memainkan handphone nya.

"Ni-ki, tangan aku sakit di pukulin Wonyoung" ucap Jungwon membuat Wonyoung menatap pemuda itu dengan tatapan tak habis fikir.

Ni-ki yang mendengar keluhan Jungwon segera beranjak dari duduknya lalu memukul lengan Wonyoung hingga gadis itu sedikit terhuyung dari kursinya.

"Anjing!" Pekik Wonyoung terkejut mendapat serangan tiba tiba dari Ni-ki.

Jungwon yang melihat kejadian barusan tertawa bahagia di atas penderitaan Wonyoung.

"Wah, jahil juga ya lo" ucap Wonyoung tak habis fikir.

"Sakit? Maafin aku ya" ucap Jungwon dengan tulus. Ya walaupun dia jahil, hatinya tetap tidak bisa berbuat jahat.