抖阴社区

18 - MR. LOVERMAN

Mulai dari awal
                                        

Oh, i'm cramping up, i'm cramping up
But you're cracking up, you're cracking up

I'm Mr. Loverman
And i miss my loverman
I'm Mr. Loverman
Oh, and i miss mu lover

I've shattered now, i'm spilling out
Upon this linoleum ground
I'm reeling in my brain again
Before ut can get back to you
Oh, what am i supposed to do without you?

i'm Mr. Loverman
And i miss my lover, man
I'm Mr. Loverman
Oh, and i miss my lover

I'm Mr. Loverman
And i miss my loverman
I'm Mr. Loverman
And i miss my lover."

Jungwon mengakhiri lagunya dengan memejamkan matanya menahan tangis yang kapan saja mungkin akan turun, memikirkan arti dari lagu itu benar benar membuatnya kacau. Bahkan saat berlatih ia ingin sekali mengganti lagu itu, apakah teman temannya sengaja memilihkannya lagu ini agar ia teringat oleh Jay?

Setelah menyelesaikan lagunya, suasana menjadi sangat hening, lalu tak lama kemudian tepukan tangan serta teriakan kagum terdengar bersautan dari segala arah.

"MANTAP ANAKKU!!" pekik Wonyoung.

"DEBUT AJA JADI IDOL!" teriak salah satu penonton membuat Jungwon tersenyum malu.

"Wah, luar biasa ya penampilan peserta nomor tujuh ini, mau jadi idol ya?" Goda MC membuat Jungwon tertawa pelan.

"Engga hehe" balas Jungwon canggung lalu setelah di perbolehkan turun dari panggung, ia menuju kearah teman temannya dan mereka semua menghambur kedalam pelukan Jungwon dengan tawa bahagia.

"Won, keren banget sumpah!" Ujar Beomgyu dengan sungguh sungguh membuat Jungwon senang.

"Syukurlah." Balas Jungwon dengan senyum manisnya, membuat mereka yang melihatnya meleleh.

"Gue hampir nangis tadi." Ucap Winter membuat Jungwon tertawa.

"Ngomong ngomong lomba apa yang belum?" Tanya Jungwon penasaran pada teman temannya.

"Dance sama drama musikal jam sepuluh, sekarang masih jam sembilan." Ujar Sion.

"Iya, sialan banget make up gue keburu luntur nih!" Ujar Wonyoung sebal dengan mengibaskan tangannya kearah muka.

"Loh, kenapa jam sepuluh?" Tanya Jungwon heran.

"Panggung buat drama musikal sama nyanyi ga di pisah anjir, musiknya ntar tabrakan. Jadi di bagi waktunya." Jawab Winter.

"Tapi kok panggung dance di pisah?" Tanya Jungwon heran.

"Gue denger infonya sih karena yang ikut lomba dance lebih banyak dari drama musikal sama nyanyi, jadinya yang dance di pisah panggungnya biar lebih leluasa." Balas Sion membuat Jungwon mengangguk mengerti.

"Yang ikut nyanyi sama drama musikal kok ga sebanyak dance sih, katanya kemarin gaboleh ga ikut." Ujar Renjun sebal.

"Cuman buat anceman itu, lagian siapa suruh percaya." Balas Haechan membuat Renjun menatap Haechan dengan lesuh.

"Ayo nonton anak kelas kita main basket." Ajak Sion di setujui oleh yang lain kecuali Jungwon.

"Aduh maaf, aku mau nemuin abang aku dulu, nanti kalo sempet aku nyusul." Ujar Jungwon dengan nada bersalah.

"Santai aja sayang, mami duluan ya." Ujar Wonyoung lalu meninggalkan Jungwon dan di susul oleh seluruh temannya.

Jungwon berjalan keluar gedung, pengumuman juara masih besok, jadi Jungwon tidak menunggu lebih lama disana.

Ia berjalan menuju lantai tiga dan mencari keberadaan Sunghoon di kelasnya. Namun saat sudah tiba di kelas 12 IPA-1 aka kelas Sunghoon, kursi kursi nampak kosong dan pintu tertutup rapat. Jungwon baru mengingat bahwa sang abang menjadi panitia karena abangnya adalah wakil ketua OSIS.

Ia mendengus sebal karena tidak mengingat hal tersebut lalu menuju atap karena malas turun kebawah dan mencari sang abang.

Saat pintu atap terbuka, Jungwon masuk tanpa menyadari bahwa tim basket dari kelas 12 IPA-3 sedang mendudukan diri di kursi pojokan yang ada disana dan menatap Jungwon yang kini berjalan menuju kursi di tempat yang tak terlalu jauh dari Jay dan seluruh temannya.

Jungwon yang sudah mendudukan dirinya di kursi merasa seperti sedang di tatap pun merasa merinding. Ia mengusap tengkuknya lalu menoleh kearah pojok atap, membuatnya beranjak dari duduknya lalu sedikit memekik tertahan.

"Tuhan!" Pekik Jungwon terkejut saat melihat Jay dengan beberapa orang yang Jungwon yakini seluruh teman Jay.

"Ngapain dek?" Tanya Jake dengan menahan tawanya melihat Jungwon yang kini terduduk di lantai lantaran terkejut, benar benar sangat menggemaskan.

Bukan hanya Jake, bahkan seluruh temannya pun ikut menahan tawanya saat melihat ekspresi menggemaskan Jungwon saat terkejut. Seperti melihat setan saja.

"Kak, kaget." Ujar Jungwon dengan tangan yang kini mengelus dadanya dan beranjak dari duduknya membuat mereka semua meledakkan tawanya, kecuali Jay yang hanya menatap Jungwon dengan intens.

"Hahaha, lagian masuk ga tengok kanan kiri langsung nyelonong aja." Ucap Jeno lalu terkekeh geli.

"Udah kelar lombanya?" Tanya Jake penasaran.

"Udah kok, Jungwon pamit dulu ya kak, dadah." Tanpa berbasa basi lagi Jungwon meninggalkan mereka yang kini lagi lagi tertawa gemas karena Jungwon.

"Duh, lucu banget ga kuat." Ucap San di setujui oleh yang lain.

Jay yang mendengar ucapan San menatap pemuda itu dengan tajam. San yang menyadari tatapan menusuk Jay pun keheranan.

"Ngapain? Ga serem lo begitu." Ucap San tanpa takut membuat Jay semakin merasa kesal.

Ya gimana ya, Jay mau gebuk San, tapi takutnya nanti malah Jay yang remuk jadi abu.

"Biarin aja, cemburu itu dia." Ucapan Jake membuat Jay menepuk keras pundak sahabatnya.

"Jadi sekarang Jay udah mulai suka ya sama Jungwon?" Goda Jaemin membuat mereka semua menatap Jay dengan tatapan curiga.

"Iya." Namun bukan Jay yang menjawab, melainkan Jake.

Bugh!

"Aghh! Sakit goblok!" Pekik Jake saat Jay menendang betis Jake dengan tak berperasaan.

"Bodo amat." Balas Jay acuh.

"Ntar kalo gue cidera terus gabisa main gimana? Rese banget sih lo." Ucap Jake kesal pada Jay yang kini memejamkan matanya tanpa menghiraukan ucapan Jake, membuat Jake semakin kesal.

"Gue sumpahin lo- hmppp!!" Belum sempat Jake menyelesaikan ucapannya, Jay segera berbalik lalu membekap mulut Jake.

"Stop nyumpahin gue anjing!" Ucap Jay kesal.

Pasalnya seluruh sumpahan yang Jay dapat selalu menjadi nyata. Sekarang Jay trauma di sumpahi oleh lagi

Jake yang mulai merasa mual karena kehabisan nafas pun menggigit tangan Jay dan melepaskan diri dari sana.

"SESAK BODOH!" Maki Jake pada Jay.

"Ah elah, lu berdua berantem mulu, lama lama gue kawinin nih." Ancam Jaemin membuat Jake semakin merasa ingin muntah membayangkan dirinya dengan Jay benar benar menjadi pasangan.

"NAJIS!" Pekik Jay dan Jake secara bersamaan.

"Mangkanya diem, brisik banget sih!" Ucap Jaemin kesal.

"Tim kita masih lama kah ini?" Tanya San penasaran.

"Gue tanya bang Mark tadi, katanya masih ada satu pertandingan lagi, habis itu kita." Jawab Jeno.

"Ayo turun aja lah kita, pemanasan dulu." Ajak Jake lalu di setujui oleh mereka semua. Kini Tim basket 12 IPA-3 menuju ke lapangan untuk bersiap.

TBC

up ga nentu ya, and sorry kalo kalian nunggu kelamaan, love you guys🤍

Pretty Little Baby || Jaywon ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang