抖阴社区

chapter 3

30 6 8
                                        

Author note: ayeee! Gaes aku ingin ngasih sesuatu nih, jadi kayaknya aku bakalan bikin seme nya lebih dari tiga orang, yah mungkin sih bisa aja lebih dari lima orang sih🤭 yah doa kan aja semoga pantat Deon baik baik aja yah🤭

Enjoy😁
.
.
.
Deon menoleh untuk melihat siapa yang memanggil, dia mendapati bahwa orang yang memanggilnya adalah jaykar yang merupakan komandan pasukan 1.

"Tuan arut, bisakah kita berbicara sebentar?" Tanya jaykar yang mendekati Deon.

"Jaykar? Bukankah kamu sudah berangkat ke Medan Perang duluan?" Tanya Deon yang bingung kenapa jaykar masih berada disini.

"Ah, aku ada beberapa urusan yang harus aku urus dulu jadi pasukan ku berangkat duluan sedangkan aku baru akan berangkat hari ini" Jawab jaykar kepada Deon

"Begitu rupanya " ujar Deon

"Ngomong ngomong tuan arut, aku ingin berbicara tentang beberapa hal denganmu dan karena kebetulan juga aku akan berangkat hari ini jadi aku memutuskan untuk berangkat bersama dengan pasukan mu, jadi bisakah aku berbincang dengan mu di dalam kereta kuda sembari memulai perjalanan?" Tanya jaykar kepada Deon.

"Yah boleh boleh saja " jawab deon.

Akhirnya mereka masuk ke dalam kereta kuda dan memulai perjalanan.

'Apa yang ingin dia bicarakan? Ngomong ngomong aku tidak bisa tidur semalaman karena masih memikirkan surat waktu itu, akh! Aku sangat penasaran!' batin Deon yang membuat jaykar salah paham dengan raut wajah yang di buatnya.

' Sepertinya tuan arut tidak nyaman menaiki kereta kuda, beliau pasti ingin sekali menunggangi kuda tapi karena kondisinya yang tidak baik maka dia terpaksa menaiki kereta kuda, aku salut dengan dirinya yang bisa menahan diri' batin jaykar yang semakin salah paham.

"Ah iya, ngomong ngomong apa yang kau ingin bicarakan jaykar?" Tanya Deon yang melirik jaykar, tatapannya yang sinis itu membuat siapapun yang melihatnya pasti akan semakin salah paham.

"Ehem, jadi begini, aku ingin bertanya tentang bagaimana pendapat anda tentang peperangan yang terjadi antara dunia iblis dengan kekaisaran?" Tanya jaykar

Deon yang mendengar pertanyaan jaykar itu terdiam, dia tidak tau apa yang harus dia katakan, sementara itu jaykar menatap Deon, dia menunggu jawabannya.

' aduh, gimana nih!? Erm....apa yah, gak mungkin pula aku bilang tidak tau, eugh......' batin Deon yang berpikir keras.

Jaykar yang melihat ekspresi Deon yang menjadi begitu serius pun mulai agak tegang, ia terus saja mengharapkan jawaban dari orang yang berada di hadapannya itu.

Pada akhirnya Deon mengatakan apa yang ada di pikirannya kepada jaykar.

"Bagiku peperangan ini sejujurnya tidak begitu membuahkan hasil yang memuaskan, malahan kita mengalami kerugian yang cukup besar dan begitu pula dengan kekaisaran, karena wilayah perbatasan antara dunia iblis dan dunia manusia cenderung gersang (pengecualian untuk kerajaan leiwist dan beberapa kerajaan atau wilayah)
Dan wilayah itu tidak sebanding dengan pengorbanan ratusan atau bahkan ribuan nyawa yang telah meninggal di dalam peperangan " Ucap deon.

"Yah... mungkin kedengaran agak menentang tapi inilah yang aku rasakan selama perang ini" lanjut Deon.

'yah meski itu hanya alasan saja sih' batin Deon.

Jaykar yang mendengar ucapan Deon itu terkesima.

'tuan arut...dia tidak hanya memikirkan kesenangannya sendiri tapi dia juga memikirkan tentang masa depan dunia iblis, sungguh panutan yang patut di contoh' batin jaykar yang semakin terkagum kagum dengan Deon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

? Terakhir diperbarui: 3 days ago ?

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

who am ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang