Nih, double:)
Ngomong-ngomong, siapa tau ada yang mau traktir penulisnya cendol, hehe...
🖇https://trakteer.id/maitake_wp
(Link-nya ada di bio, yaw!)Terimakasih dan selamat malam! Selamat membaca, Reader's tersayang(♥´∀`)/
.
.
.
Takemichi tertegun mendengar kalimat terakhir Mikey. Dia memang pernah menceritakan tentang itu padanya saat mereka masih sepuluh tahun. Tapi setelah semua yang terjadi, Takemichi hanya menganggap itu sebagai mimpi kekanak-kanakannya. Satu-satunya hal yang dia inginkan sekarang hanyalah hidup tenang tanpa harus melihat banyak kematian.Takemichi lantas menggeleng, mengalihkan pandangannya ke arah lain dan berbisik, "Itu bukan sesuatu yang penting lagi untukku."
"Tapi itu penting untukku."
Lagi-lagi Takemichi menoleh karena terkejut. Mikey mengulurkan tangannya, mengusap pelan wajah Takemichi.
"Itu penting untukku, Takemitchy. Sangat. Aku akan memberikan semuanya padamu, tempat teratas yang kau inginkan. Aku akan mendapatkannya untukmu."
Setiap kalimat yang keluar dari mulutnya membuat jantung Takemichi berdetak kencang. Mikey terus menatap mata biru Takemichi yang mulai berkaca-kaca, sama sekali tidak peduli jika mereka masih berada di tengah-tengah rapat. Disaksikan oleh banyak orang.
"Kau hanya perlu duduk menikmati semuanya dan biarkan aku yang melakukannya kali ini."
Takemichi menggigit bibirnya, berusaha agar tidak menangis. Mikey mengambil tangan Takemichi, mengecup punggung tangannya perlahan.
"14 Juni, bersiaplah untuk pertarungan."
Mikey kembali menatap anak buahnya. Mata hitamnya berkilat, dengan suara yang mendominasi.
"Sampaikan pada mereka tentang itu, Kisaki. Kita akan menentukan... siapa yang layak untuk berada di puncak."
Masing-masing jelas tidak keberatan dengan perintah Mikey. Yang ada mereka justru bersemangat, terlihat dari raut wajah masing-masing.
"Hahaha! Bagus sekali! Aku ikut!"
Izana tiba-tiba tertawa senang. Kakucho mengerutkan keningnya tak suka.
"Izana, kau tidak— mph!"
"Aku tidak sedang meminta ijin! Aku hanya memberitahu!" Izana tersenyum lebar sementara Kakucho yang tiba-tiba dibungkam hanya bisa menghela napas pelan. Izana memang duduk di sebelah Kakucho, berbeda dengan anggota Black Dragon yang lain yang duduk di kursinya masing-masing.
"Kau harus melihatnya, Mitchy! Berada di atas itu sangat menyenangkan~"
Senyum Izana semakin lebar, memberitahu Takemichi bagaimana rasanya berada di puncak.
"Bagaimana dengan Black Dragon, Bos?" Kisaki menaikkan kacamatanya pelan, bertanya pada Takemichi.
Ada jeda sejenak sebelum Takemichi akhirnya berbicara. "Kita netral, Kisaki. Selalu," ucapnya. Black Dragon adalah bayangan Kantou Manji, tugas mereka berada di belakang pertarungan.
"Kecuali Taiju-kun...."
Takemichi menjeda kalimatnya saat dia melirik Izana yang masih tersenyum lebar seolah menunggu sesuatu. Takemichi tertawa kecil melihatnya.
"Kecuali Taiju-kun dan Izana-kun, Black Dragon akan tetap di belakang."
"Aku menyanyangimu, adik ipar! Hahaha...."
Izana kembali tertawa puas, tidak peduli jika Kakucho di sebelahnya sudah melotot tak terima pada Takemichi yang hanya tertawa sebagai tanggapan.
"Oh, ya! Kisaki, kau cukup mengabarkannya pada Rokuhara Tandai. Untuk Brahman, aku yang akan melakukannya."

KAMU SEDANG MEMBACA
RESTART [Maitake-Omegaverse]
Action>MaiTake Omegaverse< and other couple ?Alur santai? ?Chapter 1-15: Childhood ?Chapter 16-44: Toman Formed ?Chapter 45-56: Moebius Arc ?Chapter 57-71: Vallhala Arc ?Chapter 72-89: Black Dragon Arc ?Chapter 90- 110: Tenjiku Arc ?Chapter 111-(?): The T...