抖阴社区

Chapter 7 : Burned to death

6 2 0
                                        


DISCLAIMER

"Cerita ini fiksi. Jika ada kesamaan nama, tempat, atau kejadian, hanyalah kebetulan semata."

Jangan lupa follow sebelum baca;)
vote & komentarnya
juga yaa!
Thanks

"Hallo Mr.X tampaknya salah satu dari mereka telah sembuh, orang biasa seharusnya tidak cepat sembuh begitu saja" ucap orang yang dari tadi membuntuti mereka

"Memang, mereka bukan orang biasa— ini pasti ulah profesor sialan itu" ucap Mr.X dengan nada yang kesal kemudian menutup telponnya

Para Rocketeers tengah beranjak pergi dari rumah sakit, kemudian Arthur berbicara

"Hei, aku rasa ada yang memantau kita dari jauh"

kemudian semua orang berbalik ke arahnya

"Kenapa memangnya?" Tanya Josie bingung mendengar Arthur tiba tiba berkata seperti itu

"Firasat saja" ucap Arthur kemudian mereka lanjut berjalan menuju kendaraan mereka masing masing

Di gedung kosong tempat Rocketeers berkumpul, terlihat mereka yang tidak sedang melakukan apapun

"Halo halo, apakah kita hanya akan diam saja" ucap Shenna yang juga sedang duduk santai, kemudian Arthur yang sedang berbaring bangun dan berkata

"Hei, aku minta maaf soal yang kemarin"

"Tidak masalah, sungguh pertikaian terjadi begitu saja kan" ucap Shenna kemudian dilanjut Arthur

"Aku rasa aku tidak jujur dengan kalian" sontak mendengarnya mereka semua terfokus pada Arthur

"A-aku, tujuanku kesini bukan hanya untuk menyelesaikan kekacauan ini, tetapi untuk mencari tahu kebenaran tentang kematian orang tuaku" ucapnya yang diikuti oleh hening sejenak

"Memangnya ada hubungan apa ini semua dengan orang tuamu?" Tanya Liam

"Entahlahh hanya firasat" jawab Arthur

"Firasat lagi? Yah semoga firasatmu benar" ucap Josie

"It's okay lagipula kita kan sebuah tim, meskipun tujuan kita berbeda kita akan menyelesaikan ini semua bersama kan" ucap Shenna sambil meletakan tangannya di udara, dilanjutkan dengan semua orang yang kemudian bersorak hura

Sementara itu, di kepolisian ruangan kapten Randy. Terlihat kapten Randy sedang mengobrol dengan seseorang "Apa yang kau inginkan kemari huh?" Ujar Randy

"Bukan seperti itu caranya menyambut kawan lama" ucapnya, seseorang itu nampaknya memiliki suara yang lembut gemulai kemudian ia melanjutkan pembicaraannya

"Aku hanya ingin melihat lihat, ada seseorang yang menarik perhatianku" ucapnya sambil menjulurkan foto Arthur yang diambil dari kamera polaroid

"ceritakan sedikit tentang anak ini" ucapnya menyodorkan foto tersebut, Randy yang melihat foto tersebut langsung duduk kembali ke mejanya dan berkata

"dia hanya forensik biasa"

"kau ini, masih mau berbohong kepadaku setelah sekian lama" ucap orang misterius itu

"ckk... Baiklah, dia adalah anak dari Damian" ucap Randy

"ohh— menarik" ucapnya

"sejak orang tuanya meninggal aku yang membesarkannya, mentalnya sedikit terganggu pasca kematian orang tuanya— dia bahkan tidak menangis ketika dia melihat kedua orang tuanya meninggal, tetapi di matanya tersulut api amarah yang sangat besar— aku bisa melihat dari tatapannya, tatapan penuh dendam— aku tidak ingin dia tumbuh besar menjadi pembunuh, jadi aku membesarkannya" cerita Randy mengenai Arthur

THIRST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang