Stuck in Love ?harry styles(COMPLETED)

Mulmed: Michael Clifford

***

Taylor's pov

"Tay!" panggil Harry saat kita lagi nonton setelah makan.

Gue menoleh, "Apa?"

"Lo kenapa sih nggak mau balikan sama gue?" tanyanya tanpa rasa bersalah. Dia nggak tau gue semarah apa pas dia mutusin gue?

"Ribut!"

"Ih pacar mah gitu. Kenapa sih?"

Gue mengernyit. Emang sih dia sering manggil gue pacar, tapi kan sekarang gue bukan pacarnya lagi.

"Otak lo terbuat dari apa sih, Harry? Lo pikir gue mau balikan sama lo setelah lo fitnah dan maki-maki gue?"

Mati!

Harry mengerucutkan bibirnya, yang sialnya itu imut banget. "Kan gue minta maap sih Taylor."

"Gue maafin."

Dia tersenyum seneng, lalu memeluk gue dari samping dan menempelkan pipinya di lengan gue kayak anak kecil.

"Tapi cuma maafin doang kan? Gak balikan."

Seketika ekspresi muka Harry jadi kusut. "Yah... Kok lo gitu sih?"

"Emang gini."

Btw kan, gue mikir mikir balik, kalo gue nggak balikan sama nih bocah, nanti si kiting ini digebet orang.

Secara, cowok itu kan gampang move on, gak kayak cewek. Trus misalnya kalo si kucing cabe ngerebut Harry dari gue, gimana dong?

Tai babi.

Ini gak boleh dibiarin. Nanti malah keenakan tu bocah tai.

"Tay." Harry melambaikan tangannya di muka gue yang cantiqz ini.

Kayaknya gue bengong deh dari tadi.

"Apa?" tanya gue datar.

"Jadi lo bener-bener gak mau balikan sama gue?"

Terima. Tolak. Terima. Tolak. Terima. Tolak. Terima. Tolak. Terima. Tolak... Gue bingung.

'Ah elah terima aja susah bet kayak ngejawab soal fisika!'. Kata dewi batin gue.

"Tapi..."

Harry menatap gue lekat, "Tapi apa?" tanyanya nggak sabar.

"Lo harus lebih percaya sama gue."

"Eh? Ya... Iyalaaa."

"Serius lo?"

"Iya, Taylor sayang."

"Ini kesempatan terakhir ya. Udah 2 kali lo nyakitin gue, bego."

"Makasih Taylor!" dia langsung meluk gue lagi dan gue juga membalas pelukannya, akhirnya kita saling peluk pelukan eh\?

"EHEMM EHEMM!!"

Kami mengakhiri acara pelukan itu and then..

Mami?

Tante Jessie?

Ngeliat kita?

Lagi pelukan?!

"Hehehe... Ada mama sama tante Selena. Kapan sampe?" cengir Harry.

"Udah lama sejak kalian bicarain balikan gitu." kata tante Jessie dengan entengnya.

Gue malu, gue malu.

"Mami pulang kuy?" kata gue nyari cara buat kabur dari sini.

"Yailah Tay, baru aja gue sampe. Udah lo suruh pulang. Nanti aja deh."